Hati-hati! Bergosip Saat Puasa Ramadhan Dapatkah Membatalkan Puasa?

- 20 Maret 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi Waspada! Ini Ciri-ciri Seseorang Iri Dengan Kita, Salah Satunya Suka Gosip?
Ilustrasi Waspada! Ini Ciri-ciri Seseorang Iri Dengan Kita, Salah Satunya Suka Gosip? /Sumber : Istockphoto/

SUMENEP NEWS - Dalam menjalani kehidupan sehari-hari tak jarang kita mendengar gosip yang dibicarakan oleh orang lain atau bahkan kita sendiri yang sengaja atau tidak justru bergosip. Bergosip saat ramadhan apakah dapat membatalkan puasa?

Sebelumnya kita harus tau dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan ghibah atau bergosip? Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI), gosip adalah pembicaraan mengenai orang lain yang menggunjing atau cerita negatif terhadap orang lain. Dalam agama Islam, hal seperti ini disebut ghibah. Nabi Muhammad SAW menjelaskan gosip atau ghibah dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah ra :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم Nama: أَتَدْرُونَ مَا اَلْغِيبَةُ؟ قَالُوا: اَللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ: ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَ هُ قِيلَ: أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ؟ قَالَ: إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اِغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُن فَقَدْ بَهَتَّهُ

 Baca Juga: Bank Indonesia Mengadakan Layanan Penukaran Uang di Sejumlah Titik Seluruh Indonesia

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah ﷺ bersabda, “Tahukah kalian apa itu ghibah ?”

Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.”

Rasulullah ﷺ bersabda, “(Ghibaha) adalah engkau menyebutkan tentang saudaramu apa yang tidak dia sukai (untuk disebutkan).

Lalu bertanya kepada Rasulullah, “Seandainya yang aku ucapkan tentang saudaraku itu benar adanya, bagaimana menurut engkau, Wahai Rasulullah?”

Rasulullah menjawab, “Jika apa yang kamu ucapkan tentang saudaramu itu benar maka itulah ghibah. Dan jika ternyata yang Anda ucapkan itu tidak benar maka Anda telah berdusta atas nama dirinya.” (HR.Muslim no.2589)

Ternyata Islam sangat melarang keras seorang muslim bergosip, hal tersebut juga Allah SWT terangkan dalam firmannya pada surah Al-Hujurat ayat 12:

 Baca Juga: 4 Tips Melatih Anak Berpuasa di bulan Ramadhan Menurut Novi Poespita Candra

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِن َّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ حْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِ

Perlindungan Lingkungan dan Keamanan

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang (Al-Hujurat ayat 12).

Gosip atau ghibah merupakan perbuatan tercela dan dibenci oleh Allah SWT. Perbuatan tersebut dapat menjadi pemicu permusuhan, perkelahian atau bahkan pembunuhan sesama manusia.

Dampak Buruk Gosip

Berikut ancaman kepada orang yang senang bergosip atau ghibah:

1.Melebihi dosa berzina

Rasulullah SAW bersabda: “Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina lalu bertaubat maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diampuni kecuali ia dimaafkan oleh yang dighibahi.” (HR.Thabrani)

 Baca Juga: VIRAL! Siapa Sosok Mio Mirza yang Sebenarnya? Begini Fakta Menarik Laki Laki dan Motor Matic

2.Menjadi orang yang bangkrut di akhirat

Dosa bergosip atau ghibah merupakan dosa yang berhubungan dengan sesama manusia. Selama korban gosip tidak memaafkan pelaku gosip maka dosa tersebut tetap ada sampai di akhirat. Nantinya, amal ibadah pelaku akan diberikan kepada korban sebagai balasan atas perbuatannya di dunia, jika amal kebaikan pelaku habis maka dosa korban akan diberikan kepada pelaku gosip. Maka jadilah ia orang yang bangkrut.

3.Seperti memakan bangkai saudaranya

Disebutkan dalam surah Al-Hujurat ayat 12 di atas bahwa orang yang suka bergosip atau ghibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati. Allah SWT menyebutkan permisalan seperti itu agar manusia menjauhi dan merasa jijik atas perbuatan tercela tersebut.

Apakah Gosip Membatalkan Puasa Ramadhan?

Meskipun bergosip atau ghibah merupakan perbuatan yang tercela namun bukanlah hal yang dapat membatalkan puasa. Namun hal tersebut mengurangi pahala puasa, bahkan menghabiskan pahala tersebut. Serupa yang Nabi Muhammad SAW sabdakan:

رُبَّ صَاىِٔمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ

“Berapa banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja.” (HR. Ibnu Majah no.1690)

Salah satu tujuan puasa yaitu agar manusia dapat mengendalikan hawa nafsunya. Puasa itu tidak hanya menahan mulut untuk tidak makan dan minum tetapi juga menjaga mulut agar tidak berdusta, bergosip dan fitnah, menjaga penglihatan dan pendengaran terhadap yang dilarang oleh Allah SWT.

Seorang muslim yang baik harus menjaga nama baik dan aib saudaranya, sebagaimana yang Nabi Muhammad SAW sabdakan:

 Baca Juga: 7 Contoh Materi Pesantren Kilat SD di Bulan Ramadhan Selama Seminggu 2024

مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat (HR. Muslim no. 2580).

Itulah hukum bergosip ketika puasa Ramadhan, semoga kita semua bisa menghindari prilaku tersebut agar puasa kita tetap terjaga. Mari kita hindari bergosip, karena di zaman modern seperti sekarang bergosip tidak hanya dalam lingkungan sehari-hari, bahkan orang lebih banyak bergosip pada media sosial. Jaga hati dan jari-jari kita dari dosa bergosip.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah