Tata Cara Berbuka Puasa Sesuai Sunnah 2024, Ini Etika Muslim Selama Bulan Ramadhan

- 18 Maret 2024, 14:45 WIB
Tata Cara Berbuka Puasa Sesuai Sunnah 2024, Ini Etika Muslim Selama Bulan Ramadhan
Tata Cara Berbuka Puasa Sesuai Sunnah 2024, Ini Etika Muslim Selama Bulan Ramadhan /Freepik/rawpixel.com/

hal ini didasarkan oleh beberapa urutan keutamaan air yang dikemukakan oleh para ulama sebagaimana disebutkan dalam nazham oleh At-Taj As-Subki. Dengan urutan sebagai berikut: air utama dan pertama adalah air yang memancar dari jemari Nabi Muhammad SAW; kedua, air Zamzam; ketiga, air telaga kautsar; keempat, air sungai Nil; kelima, air dari sungai-sungai lainnya.

  1. Apabila tidak memiliki air, disunnahkan untuk berbuka dengan sesuatu yang manis.
  2. Setelah itu disunahkan untuk membaca doa puasa (du'â' al-ifthâr), dengan mengangkat kedua tangan ke atas, berikut beberapa doa dari hadist Nabi SAW yang dirangkai oleh para ulama, dalam kitab al-Fiqh ‘alâ al-Madzâhib al-Arba‘ah (Juz I: 464), Nihâyat az-Zain (halaman 194), Hâsyiyat I’ânat ath-Thalibîn (Juz II: 247), al-Bujairamî ‘alâ al-Khathîb (Juz III: 121), dan al-Fiqh al-Islâmî wa-Adillatuh (2009, Juz II: 632):

    اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ، إِنْ شَاۧءَ اللّٰهُ تَعَالَى، يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ، اِغْفِرْ لِيْ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الّذِيْ  أَعَانَانِيْ (هَدَانِيْ) فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ.

    artinya, “Ya Allah bagiMulah aku berpuasa, atas rizki-Mulah aku berbuka, padaMulah aku beriman, kepadaMulah aku bertawakal (berserah diri). Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan semoga tetaplah pahala puasa, insya Allah Taala. Duhai Yang Maha Luas Anugerah-Nya, berikanlah ampun bagiku. Segala puji bagi Allah Yang telah menolongku (memberikan petunjuk) sehingga aku berpuasa, dan telah memberikan rizki kepadaku sehingga aku bisa berbuka.”
  3. Makan dan minum secukupnya, tidak berlebihan atau bermewah-mewahan (israf) yang dapat mengakibatkan kekenyangan,  supaya tidak menimbulkan tabdzir (mubadzir). Menurut surah Surat Al-A‘râf (7): 31, dan Surat al-Isrâ’ (17): 26-27.
  4. Seusai makan dan minum, lalu membaca doa, sebagaimana dalam kitab Shâhîh al-Bukhârî dan Riyâdh al-Shâlihîn, berikut:

    اَلْحَمْدُ للِهِٰ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، غَيْرَ مَكْفِيٍّ، وَلَا مُوَدَّعٍ، وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا.

 Baca Juga: Apa Hukum Mencium Pipi Istri Saat Puasa Ramadhan, Begini Kata Ustadz Abdul Somad

Artinya, “Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik (murni terhindar dari riyâ’ dan sum‘ah) nan berkah (berkembang, terus menerus tidak terputus), yang pujian itu tidak bisa mencukupi, tidak ditolak, pun tidak pula dicukupkan sepadan pada pemberian-Mu, duhai Tuhan kami” (HR. al-Bukhârî dari Abû Umâmah r.a.)

Baca Juga: BUMING! LINK Video Dea OnlyFans Viral di TikTok dan Twitter, Warganet Buru Link Download

  1. Tata cara berbuka puasa apabila berbuka dengan hidangan di rumah sendiri. Apabila berbuka puasa di tempat orang lain hendaknya sebelum berbuka membaca doa khusus yang diajarkan Nabi SAW.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ عِنْدَ أَهْلِ بَيْتٍ دَعَا لَهُمْ قَبْلَ الْإِفْطَارِ قَائِلًا: " أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَغَشِيَتْكُمُ الرَّحْمَةُ " (رَوَاهُ أَحْمَدُ).

 

Artinya: Dari Anas bin Mâlik r.a., bahwa Rasulullah SAW apabila berbuka di tempat pemilik (penghuni) rumah, maka sebelum berbuka beliau mendoakan mereka, dengan membaca:

itu merupakan etika berbuka puasa sesuai dengan syariat.***

Halaman:

Editor: Ahmad


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah