10 Jenis Puasa yang Hukumnya Makruh, Salah Satunya Orang Sakit

- 9 Maret 2024, 20:00 WIB
10 Jenis Puasa yang Hukumnya Makruh, Salah Satunya Orang Sakit
10 Jenis Puasa yang Hukumnya Makruh, Salah Satunya Orang Sakit /Oleh Grafis. Nur Aziz

SUMENEPNEWS - Puasa Ramadhan dan puasa nazar merupakan kewajiban dalam agama Islam. Namun, selain itu, ada pula puasa yang termasuk dalam kategori makruh dan bahkan haram. 

Puasa yang dianggap makruh dapat disebabkan oleh faktor waktu pelaksanaan serta kondisi fisik atau kesehatan individu yang menjalankannya.

Hukum puasa dapat berubah dari wajib menjadi makruh tergantung pada kondisi yang dihadapi oleh individu yang menjalankannya. 

Misalnya, jika seseorang yang sedang sakit atau sedang hamil tetap melaksanakan puasa Ramadhan, hal tersebut dapat menjadi berbahaya baik bagi ibu maupun janinnya.

Baca Juga: Download MP3 Nada Dering Mimi Peri, Cocok untuk Bangunin Sahur

Syekh Abu Al-Hasan bin Muhamili dalam Kitab Al-Lubab menerangkan ada 10 puasa yang hukumnya makruh, sebagai berikut: 

وأما المكروه من الصوم فعشرة صوم المريض، والمسافر، والحامل، والمرضع، والشيخ الفاني إذا خافوا المشقّة الشديدة، وصوم يوم الشّك، والنصف الأخير من شعبان إلا لمن صام الشهر كلّه أو كانت له عادة، وصوم يوم عرفة للحاج، وأن يتطوّع بالصوم وعليه صوم ر مضان، وصوم يوم الجمعة منفردا

Artinya, “Adapun puasa yang dimakruhkan ada sepuluh, yaitu (1) puasa orang sakit, (2) puasa orang yang sedang bepergian jauh, (3) puasa perempuan hamil, (4) puasa perempuan yang sedang menyusui, (5) puasa orang yang sudah sangat renta dan khawatir ada bahaya yang cukup berat, (6) puasa pada hari syakk atau diragukan dan puasa pada separuh terakhir bulan Sya’ban kecuali bagi orang yang berpuasa dalam semua bulan tersebut atau sudah terbiasa puasa sebelumnya, (7) puasa pada hari Arafah bagi orang yang menunaikan ibadah haji, (9) puasa sunah bagi orang yang masih memiliki kewajiban qadha puasa Ramadhan, (10) puasa hari Jumat secara terpisah.” (Abu Al-Hasan bin Al-Muhamili, al-Lubab fil Fiqhi asy-Syafi’i, [Madinah: Darul Bukhari], 1416 H, jilid 1, halaman 190).

Dari pemaparan di atas penyebab puasa yang makruh dikarenakan orang yang melakukannya dan waktu pelaksanaannya. 

Baca Juga: 8 Hal yang Membatalkan Puasa, Jangan Sampai Lakukan Ini!

Halaman:

Editor: Nur Aziz

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah