Mengenal Tradisi Isra’ Mi'raj di Indonesia : Tradisi Isra’ Mi'raj yang Unik dengan Kearifan Lokal

- 4 Februari 2024, 17:00 WIB
Mengenal Tradisi Isra’ Mi'raj di Indonesia : Tradisi Isra’ Mi'raj yang Unik dengan Kearifan Lokal
Mengenal Tradisi Isra’ Mi'raj di Indonesia : Tradisi Isra’ Mi'raj yang Unik dengan Kearifan Lokal /pexels.com/ Manprit Kalsi/

Masyarakat Cirebon Memperingati Isra’ Mi'raj dengan menjalani tradisi Rajaban yang jatuh pada tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriah.

Sebagian besar masyarakat Cirebon biasanya mengunjungi Plangon yang merupakan makan dari dua tokoh penyebar agama Islam yaitu Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan.

Baca Juga: Ide Hadiah Valentine Unik dan Low Budget, Dijamin Bikin Pasanganmu Salting Parah

Selain itu, Keraton Kasepuhan mengadakan pengajian terbuka untuk umum dan menyajikan nasi bogana kepada warga keraton, komunitas masjid, abdi dalem, dan masyarakat Magersari.

5. Tradisi Nganggung, Bangka Belitung

Tradisi unik Isra’ Mi'raj lainnya datang dari Bangka Belitung yang dikenal dengan sebutan Tradisi Nanggung.

Tradisi Nanggung dilakukan dengan membawa makanan dari rumah masing-masing warga menggunakan dulang atau rantang. Rantang tersebut biasanya berisi kue, buah-buahan, atau nasi lengkap dengan lauk-pauknya.

Sejatinya, tradisi Isra' Mi'raj di Indonesia bukan hanya sebatas upacara keagamaan semata, melainkan sebuah warisan budaya yang menjadi landasan kuat untuk memahami keanekaragaman dan kekayaan masyarakat Indonesia.

Kita bisa melihat bagaimana kearifan lokal dan keagungan agama bersatu dalam setiap langkah perayaan, menciptakan suatu kesatuan yang memperkuat dan memelihara nilai-nilai luhur.***

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah