Naskah Khutbah Jumat Terbaru: Menjadi Orang Sukses dengan Ibadah, Lengkap dengan Ayat dan Terjemahan

- 16 Desember 2022, 06:10 WIB
Naskah Khutbah Jumat dengan tema Menjadi orang sukses dengan ibadah
Naskah Khutbah Jumat dengan tema Menjadi orang sukses dengan ibadah /Pixabay

SUMENEP NEWS - Simak naskah khutbah Jumat terbaru dengan tema "Menjadi orang sukses dengan ibadah" dilengkapi dengan ayat Al-Qur`an dan terjemahan dalam bahasa Indonesia.

Berikut adalah contoh naskah khutbah yang bertema "Menjadi orang sukses dengan ibadah" yang bisa disampaikan khatib kepada jamaah ibadah shalat Jumat hari ini.

Dengan Bahasa ringan dan mudah difahami sehingga contoh khutbah ini sangat layak disampaikan kepada kaum muslimin jamaah ibadah shalat Jumat.

Adapun naskah khutbah Jumat dengan tema "Menjadi rang sukses dengan ibadah" yang kutip dari NU Online adalah sebagai berikut:

Baca Juga: LINK TES UJIAN BUCIN GOOGLE FORM 2023, Yuk Share ke Pacar untuk Mengetahui Skor Romantis Hubunganmu

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ نَوَّرَ قُلُوْبَ أَوْلِيَائِهِ بِأَنْوَارِ الْوِفَاقِ، وَرَفَعَ قَدْرَ أَصْفِيَائِهِ فِيْ الْأَفَاقِ، وَطَيَّبَ أَسْرَارَ الْقَاصِدِيْنَ بِطِيْبِ ثَنَائِهِ فِيْ الدِّيْنِ وَفَاقَ، وَسَقَى أَرْبَابَ مُعَامَلَاتِهِ مِنْ لَذِيْذِ مُنَاجَتِهِ شَرَابًا عَذْبَ الْمَذَاقِ، فَأَقْبَلُوْا لِطَلَبِ مَرَاضِيْهِ عَلَى أَقْدَامِ السَّبَاقِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ السَّبَاقِ، صَلَاةً وَسَلَامًا اِلَى يَوْمِ التَّلَاقِ


أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً صَفَا مَوْرِدُهَا وَرَاقَ، نَرْجُوْ بِهَا النَّجَاَةَ مِنْ نَارٍ شَدِيْدَةِ الْإِحْرَاقِ، وَأَنْ يَهُوْنَ بِهَا عَلَيْنَا كُرْبُ السِّيَاقِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَشْرَفُ الْخَلْقِ عَلَى الْاِطْلَاقِ، اَلَّذِيْ أُسْرِيَ بِهِ عَلَى الْبُرَاقِ، حَتَّى جَاوَزَ السَّبْعَ الطِبَاقَ


أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَقَالَ أَيْضًا: قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ * الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Baca Juga: Inilah Resep Membuat Bakso Kuah Mercon Anti Gagal, Dijamin Nambah Terus!


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita semua nikmat Islam dan iman, sehingga bisa menunaikan kembali ibadah wajib dalam satu pekan sekali, yaitu shalat Jumat. Shalawat dan salam mudah-mudahan terus mengalir dan membahana kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, nabi terakhir yang Allah utus sebagai rahmat bagi alam semesta.


Selanjutnya, khatib berwasiat kepada diri khatib sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, untuk selalu memperkokoh dan memperkuat keimanan dan ketakwaan, dengan cara meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah, dan menjauhi segala perbuatan yang bisa mengundang murka dari-Nya.


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Manusia diciptakan oleh Allah tidak lain kecuali agar beribadah dan menyembah-Nya. Mereka yang enggan untuk beribadah telah keluar dari tujuan inti di balik diciptakannya manusia, yaitu beribadah. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi kita semua untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri kita perihal pentingnya ibadah. Berkaitan dengan hal ini, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:

Baca Juga: Lirik Lagu Lantas - Juicy Luicy Viral di TikTok, Cinta Berujung Derita


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ


Artinya, “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS Adz-Dzariat, [51]: 56).


Dalam ayat yang lain yang berkaitan dengan hal ini, Allah berfirman:


وَمَا أُمِرُواْ إِلاَّ لِيَعْبُدُواْ إِلَهًا وَاحِدًا لاَّ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ


Artinya, “Padahal mereka hanya disuruh untuk menyembahn Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Maha Suci Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (QS At-Taubah [9]: 31).


Dua ayat di atas menjelaskan bahwa tujuan diciptakannya manusia tidak lain selain untuk beribadah kepada Allah, tunduk pada perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya. Dengan demikian, semua ketentuan yang Allah tetapkan merupakan suatu kewajiban yang tidak boleh manusia tinggalkan, karena semua itu adalah spirit dari ibadah kepada-Nya.

 

Baca Juga: Lirik Lagu Tampar - Juicy Luicy, Jangan Terlalu Berharap untuk Mencintainya


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Orang-orang yang sudah bisa melaksanakan semua kewajiban dan meninggalkan larangan itu dengan istiqamah disebut dengan orang yang sukses/beruntung (muflih). Berkaitan dengan hal ini, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:


قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ * الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ * إِلا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ * فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاء ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ لأمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ


Artinya, “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusuk dalam shalatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, dan orang yang menunaikan zakat, dan orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Tetapi barang siapa yang mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang yang melampaui batas. Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya, serta orang yang memelihara shalatnya” (QS Al-Mu’minun [23]: 1-5).

Baca Juga: Lirik Lagu Hingga Tua Bersama - Rizky Febian, Miliki Pasangan Hingga Akhir Hayat


Syekh Dr. Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili dalam tafsir Tafsir al-Munir, juz X, halaman 18, memberikan penjelasan yang lebih luas perihal karakter di atas. Pertama, mu’minun adalah orang yang membenarkan Allah dan apa yang diturunkan kepada rasul-Nya, baik berupa tauhid, kenabian, hari kebangkitan, dan hari pembalasan. Kedua, orang-orang yang khusuk (khasi’un) adalah orang yang merasa rendah dan hina di hadapan Allah, serta takut kepada-Nya.


Ketiga, menjauhi yang tidak berguna (mu’ridun), yaitu orang-orang yang meninggalkan setiap sesuatu yang tidak memiliki nilai kebaikan sedikit pun, ia fokus mengerajakan kebaikan. Keempat, orang yang mengeluarkan zakat, baik berupa zakat wajib maupun sunnah, yang tujuan keduanya sama-sama untuk membersihkan harta. Dalam ayat di atas, Allah menyebutkan zakat setelah khusyuk dengan tujuan agar ketaatan seseorang bisa sempurna, dengan menjalakan ketaatan badaniyah (badan), berupa ibadah dengan khusuk, dan ketaatan maliyah (harta), berupa zakat.


Kelima, menjaga kemaluan (hafizun li furujihim), yaitu orang-orang yang menjaga kemaluannya dari setiap sesuatu yang haram, baik berupa zina maupun bersenang-senang dengan yang lain (masturbasi-onani). Keenam, menjaga amanat dan janji, baik kepada Allah, seperti tuntutan-tuntutan syariat, maupun kepada manusia, seperti titipan harta, perjanjian dan lainnya. Ketujuh, orang yang menjaga shalat, yaitu orang-orang yang melakukan shalat sesuai dengan waktu masing-masing, dan selalu istiqamah di waktu-waktu tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Evaluasi - Hindia, Kini Trending Kembali di Spotify


Demikian khutbah tentang sukses dengan cara beribadah kepada Allah pada siang hari ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab untuk meningkatkan ibadah, kesabaran, ketakwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Khutbah II


اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِيْنَ


أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً


اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهم اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Baca Juga: 8 Syarat Sah Sholat, Penting untuk Diketahui Jika Mau Shalatmu Diterima


عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ


Itulah naskah khutbah Jumat terbaru dengan tema "Menjadi orang sukses dengan ibadah" dilengkapi dengan ayat Al-Qur`an dan terjemahan dalam bahasa Indonesia.***

 

Editor: Khoirul Umam

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x