“Subhaanal baa-‘itsil waaritsia wa mistslu kalimatin thoyyibatin kasyajarotin thoyyibatin ashluhaa tsaabitun wa far’uhaa fis samaa-i tu’tii ukulahaa kulla hiinin bi idzni robbihaa.”
Baca Juga: Sejarah Puasa Asyura Lengkap 4 Fase Hingga Rasulullah Wafat
Artinya: “Maha Suci Dzat Yang Maha Menumbuhkan dan Maha Mewariskan. Perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.”
Doa tersebut berdasarkan Hadits Riwayat Al-Dailami dari Jabir: “Barangsiapa menanam di hari Rabu, kemudian dia mengucapkan ‘Subhaanal baa-‘itsil waaritsi’, maka ia akan mendatangkan banyak makanan padanya.”
Kemudian, “Hendaknya ketika kamu menanam atau menabur tanaman mengucapkan; Wa mistslu kalimatin thoyyibatin kasyajarotin thoyyibatin ashluhaa tsaabitun wa far’uhaa fis samaa-i tu’tii ukulahaa kulla hiinin bi idzni robbihaa.”
Demikian doa saat hendak bercocok tanam.
Semoga dengan membaca doa tersebut saat memulai bercocok tanam, insya Allah hasil pertanian senantiasa berkah. ***