Network
"Wong awal dan akhir tahun itu ada pada zaman Umar bin Khattab, bukan pada zaman Nabi SAW," katanya.
Menurut Buya Yahya amalan di bulan Muharram terncum dalam hadist shohih yakni puasa.
"Kalau untuk amalan bulan Muharram cukup hadits shahih yang berbunyi: Puasa yang paling bagus setelah bulan Ramadhan adalah bulan Muharram secara utuh," kata Buya Yahya.
"Ini sudah cukup, tidak perlu memakai riwayat-riwayat palsu dan aneh," tambahnya.
"Jika ada orang yang memerintahkan bacalah Yasin sebanyak 16 kali, tidak ada masalah," ucap Buya Yahya.
"Asalkan jangan ngomong: Rasulullah menganjurkan seperti ini," kata Buya Yahya.
Sehingga, Buya Yahya memperbolehkan mengerjakan amalan tersebut, namun tidak boleh menisbatkan kepada Nabi SAW.***
Artikel ini tayang sebelumnya di Portal Jember berjudul "Baca Ayat Kursi 360x Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram Pahalanya Seperti Ibadah 50 tahun? Buya Yahya Menjawab
