Hukum Acara Jamuan Makan Sepulang Haji, Simak Penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

- 19 Juli 2022, 20:05 WIB
Hukum Acara Jamuan Makan Sepulang Haji, Simak Penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Hukum Acara Jamuan Makan Sepulang Haji, Simak Penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin /
 
 
SUMENEP NEWS - Ibadah Haji merupakan ibadah yang mulia dan termasuk rukun Islam. Setelah para jamaah haji pulang dari Mekkah kebiasaan masyarakat yaitu mengadakan acara jamuan makan dan lainnya. 
 
Kebiasaan ini sudah lama dikerjakan masyarakat, terutama masyarakat Indonesia. Kepulangan dari melaksanakan ibadah haji dari disambut para kerabat maupun warga sekitarnya. 
 
Lantas, bagaimana pandangan Islam dalam acara jamuan makan dan semisalnya setelah pulang dari ibadah haji di Mekkah? Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjawab pertanyaan terkait dengan hal ini.
 
 
Dilansir dari akun Muslim dot or dot id ustad Yulian Purnama menuliskan fatwa dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjawab pertanyaan terkait dengan acara jamuan ini.
 
Pertanyaan dari seseorang 
 
ظاهرة تنتشر في القرى خاصة بعد عودة الحجاج من مكة يعملون ولائم يسمونها ” ذبيحة للحجاج ” أو ” فرحة بالحجاج ” أو ” سلامة الحجاج ” ، وقد تكون هذه اللحوم من لحوم الأضاحي ، أو لحوم ذبائح جديدة ، ويصاحبها نوع من التبذير ، فما رأي فضيلتكم من الناحية الشرعية ، ومن الناحية الاجتماعية
 
Suatu hal yang sedang marak dilakukan oleh orang-orang, khususnya orang desa, ketika mereka kembali dari ibadah haji di Mekkah, mereka mengadakan jamuan makan yang dinamakan Dzabihah Lil Hujjaj atau Farhah Bil Hujjaj atau Salamatul Hujjaj. Terkadang makanannya adalah daging sembelihan biasa, terkadang daging sembelihan model baru. Dan biasanya dalam acara ini banyak pemborosan. Bagaimana pandangan anda wahai Syaikh, baik dari segi syar’i maupun dari segi sosial?
 
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjawab:
 
هذا لا بأس به ، لا بأس بإكرام الحجاج عند قدومهم ؛ لأن هذا يدل على الاحتفاء بهم ، ويشجعهم أيضاً على الحج ، لكن التبذير الذي أشرت إليه والإسراف هو الذي ينهى عنه ؛ لأن الإسراف منهي عنه ، سواء بهذه المناسبة ، أو غيرها ، قال الله تبارك وتعالى : ( وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ ) الأنعام/141 ، وقال تعالى : ( إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ) الإسراء/27 ، لكن إذا كانت وليمة مناسبة ، على قدر الحاضرين ، أو تزيد قليلاً : فهذا لا بأس به من الناحية الشرعية ،
 
Tidak mengapa mengadakannya. Boleh melakukannya dalam rangka memuliakan para jama’ah haji ketika mereka datang, karena acara ini merupakan bentuk penyambutan bagi mereka. Selain itu dapat memacu orang untuk berhaji. Namun pemborosan, sebagaimana yang engkau ceritakan, inilah yang terlarang. Karena pemborosan itu dilarang agama, baik dalam acara seperti ini maupun dalam acara lain. Allah Ta’ala berfirman:
 
وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
 
“Jangan kalian berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al An’am:141)
 
 
Allah Ta’ala juga berfirman:
 
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
 
“Sesungguhnya para pemboros itu saudaranya para setan” (QS. Al Isra: 27)
 
(Liqaa Baabil Maftuh, kaset 154 pertanyaan no.12,  dikutip dari:https://www.islamqa.com/ar/ref/97879 ).
 
Bila jamuan makan ini hanya mengundang orang secukupnya atau lebih banyak sedikit, maka ini tidak mengapa (bukan pemborosan, pent.) dari segi syari’at.
 
ومن الناحية الاجتماعية ، وهذا لعله يكون في القرى ، أما في المدن فهو مفقود ، ونرى كثيراً من الناس يأتون من الحج ولا يقام لهم ولائم ، لكن في القرى الصغيرة هذه قد توجد ، ولا بأس به ، وأهل القرى عندهم كرم ، ولا يحب أحدهم أن يُقَصِّر على الآخر
 
Adapun dari segi sosial, sepertinya acara ini hanya ada di pedesaan saja, di perkotaan nampaknya sudah tidak ada lagi. Saya sudah sering melihat banyak orang datang dari haji namun mereka tidak mengadakan apa-apa. Namun di daerah pedesaan kecil memang terkadang masih kita jumpai, dan ini boleh-boleh saja. Orang pun desa memiliki keutamaan, dan tidak boleh meremehkan satu dengan yang lain.***

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x