Baca Juga: Fakta Dibalik Pembatalan Pencabutan Izin Ponpes Shiddiqiyyah Jombang oleh Pemerintah
“Kalau sekarang Idul Adha semua orang di Jakarta motong hewan kurban, setelah itu mereka gak tahu buangnya (sisa kulit) kemana, rata-rata mereka tahunya ya ke sini.”
Lebih jauh Achmad menyampaikan, kulit-kulit hewan kurban yang ditampungnya itu selanjutnya akan dibeli oleh berbagai pabrik pengolahan berbahan kulit.
Pabrik-pabrik itu di antaranya yang memproduksi olahan yang produk utamanya berbahan kulit seperti kulit sapi, kambing, atau domba.
“Nanti langsung kita jual lagi, pembelinya seperti pabrik sepatu, tas atau pabrik kerupuk kulit, ini sih sudah pasti ada pembelinya jadi tidak khawatir akan numpuk,” ujar Achmad.
Sebelum dijual ke pabrik-pabrik yang membutuhkan, Achmad terlebih dahulu menggarami kulit yang ditampungnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Kata Analis Politik: Lebih Cocok Jadi Cawapres
Penggaraman itu untuk mencegah kulit tidak membusuk.
Sedangkan kulit-kulit yang ditampungnya, dia punya kriteria kulit yang bisa diterima.
“Kita lihat kulitnya dulu, kita ngga nerima kalau kulitnya sudah kering, karena ada juga yang tidak paham setelah dipotong ngga sengaja kejemur jadinya kering, terus tidak bolong-bolong dan sudah berbau busuk,” ucapnya.