Ketentuan Istimewa yang Harus Diketahui Wanita Sebelum Berangkat Sholat Idul Adha Walaupun Sedang Haid

- 9 Juli 2022, 21:05 WIB
Ketentuan Istimewa yang Harus Diketahui Wanita Sebelum Berangkat Sholat Idul Adha Walaupun Sedang Haid
Ketentuan Istimewa yang Harus Diketahui Wanita Sebelum Berangkat Sholat Idul Adha Walaupun Sedang Haid /Instagram
 

 
SUMENEP NEWS - Dalam agama Islam, Wanita sangat diistimewakan kedudukannya. Apalagi Idul Adha sebentar lagi.
 
Wanita juga tidak kalah sibuk mempersiapkan kebutuhan keluarga dan suaminya untuk sholat Idul Adha. Namun ternyata ada ketentuan yang harus dipatuhi wanita.
 
Terdapat adab-adab yang harus dilakukan wanita sebelum berangkat untuk menunaikan sholat Idul Adha di Lapangan. Dikutip dari situs konsultasisyariah.com yang disampaikan ustad Ammi Nur Baits,
 
Ada ketentuan-ketentuan yang bertujuan untuk menambah keimanan wanita, diantaranya:
 
 
1. Wanita Haid Tetap Berangkat ke Lapangan
 
Disyariatkan bagi wanita untuk berangkat menuju lapangan ketika hari raya dengan memperhatikan adab-adab berikut:
 
Memakai jilbab sempurna (hijab).
 
Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan:
 
أمرنا رسول الله -صلى الله عليه وسلم- أن نخرجهن في الفطر والأضحى: العواتق، والحيض، وذوات الخدور، فأما الحيض فيعتزلن الصلاة، ويشهدن الخير ودعوة المسلمين
 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru baligh, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha…. Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya,” (HR. Bukhari dan Muslim).
 
 
2. Syarat Wanita Berangkat ke Lapangan
 
Pertama, Tidak memakai minyak wangi dan pakaian yang mengundang perhatian.
 
Dari zaid bin Kholid Al Juhani radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
 
لاَ تـمنَــعوا إماءَ الله الـمسَاجدَ، و ليَخرُجنَ تَفلاَتٍ
 
“Janganlah kalian melarang para wanita untuk ke masjid. Dan hendaknya mereka keluar dalam keadaan tafilaat.” (HR. Ahmad, Abu daud dan dishahihkan al-Albani).
 
 
Keterangan: Makna “tafilaat” : tidak memakai winyak wangi dan tidak menampakkan aurat.
 
Kedua, Tidak boleh bercampur dengan laki-laki.
 
Ummu Athiyah mengatakan:
 
فليكن خلف الناس يكبرنّ مع الناس
 
Hendaknya mereka berjalan di belakang laki-laki dan bertakbir bersama mereka. (HR. Muslim).***
 
 
 

Editor: Khoirul Umam

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah