Adab Adab Sebelum Sholat Idul Adha Sesuai Sunnah, Lengkap yang Harus Diketahui Sebelum Berangkat

- 9 Juli 2022, 20:05 WIB
Adab Adab Sebelum Sholat Idul Adha Sesuai Sunnah, Lengkap yang Harus Diketahui Sebelum Berangkat
Adab Adab Sebelum Sholat Idul Adha Sesuai Sunnah, Lengkap yang Harus Diketahui Sebelum Berangkat /
 
SUMENEP NEWS - Idul Adha merupakan hari raya umat islam yang kedua setelah Idul Fitri. Hari raya Idul Adha tidak lengkap rasanya dengan sholat Idul Adha.
 
Sholat Idul Adha yang dikerjakan berjamaah menambah keimanan umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.
 
Maka dari itu, ada Adab-adab yang sunnah dilakukan oleh umat islam yang harus kita ketahui sesuai petunjuk Nabi Muhammad.
 
Adab-adab sebelum berangkat Sholat Idul Adha akan menambah ketakwaan kita sebagai muslim. Dikutip dari konsultasisyariah.com yang dijelaskan oleh ustad Ammi Nur Baits.
 
 
Berikut ini beberapa Adab yang sunnah dilakukan sebelum berangkat sholat Idul Adha,
 
1. Mandi pada Hari Raya Idul Adha
 
Dari Nafi’, beliau mengatakan
 
أن عبد الله بن عمر كان يغتسل يوم الفطر قبل أن يغدو إلى المصلى
 
bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih)
 
Al-Faryabi menyebutkan bahwa Said bin al-Musayyib mengatakan:
 
سنة الفطر ثلاث : الـمَشْي إِلى الـمُصَلى ، و الأَكل قَبل الخُروج، والإِغتِسال
 
“Sunah ketika Idul Fitri ada tiga: berjalan menuju lapangan, makan sebelum keluar (menuju lapangan), dan mandi. (Ahkamul Idain karya al-faryabi dan sanadnya dishahihkan al-Albani)
 
Catatan: Dibolehkan untuk memulai mandi hari raya sebelum atau sesudah subuh. Ini adalah pendapat yang kuat dalam Madzhab Syafi’i dan pendapat yang dinukil dari imam Ahmad. Allahu a’lam.
 
 
2. Berhias dan Memakai Wewangian
 
Dari Ibnu Abbas, bahwa pada suatu saat di hari Jumat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
 
إِنَّ هَذَا يَومُ عِيدٍ جَعَلهُ الله لِلمُسلِمِينَ فمَن جاءَ إلى الـجُمعةِ فَليَغتَسِل وَإِن كانَ عِندَه طِيبٌ فَليَمسَّ مِنهُ وَعَلَيكُم بِالسِّواكِ
 
“Sesungguhnya hari ini adalah hari raya yang Allah jadikan untuk kaum muslimin. Barangsiapa yang hadir jumatan, hendaknya dia mandi. Jika dia punya wewangian, hendaknya dia gunakan, dan kalian harus gosok gigi.” (HR. Ibn Majah dan dihasankan al-Albani)
 
3. Memakai Pakaian yang Paling Bagus
 
Dari Jabir bin Abdillah, beliau mengatakan:
 
كانت للنبي -صلى الله عليه وسلم- جُبّة يَلبسُها فِي العِيدَين ، وَ يَوم الـجُمعَة
 
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah yang beliau gunakan ketika hari raya dan hari Jumat.” (HR. Ibn Khuzaimah dan kitab shahihnya)
 
Dari Ibnu Umar, beliau mengatakan: Umar bin Khathab pernah mengambil jubah dari sutra yang dibeli di pasar. Kemudian dia datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Ya Rasulullah, saya membeli ini, sehingga engkau bisa berhias dengannya ketika hari raya dan ketika menyambut tamu. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menolaknya karena baju itu terbuat dari sutra. (HR. Bukhari, Muslim, dan an-Nasa’i)
 
Imam as-Sindi mengatakan: “…dari hadis disimpulkan bahwa berhias ketika hari raya merupakan kebiasaan yang mengakar di kalangan mereka (Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat). Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkarinya, yang artinya kebiasaan itu tetap belaku… (Hasyiah as-Sindy ‘ala an-Nasa’i, 3:181)
 
 
4. Tidak Makan Sampai Pulang dari Shalat Idul Adha dengan Daging Kurban
 
Dari Buraidah, beliau berkata:
 
لاَ يَـخرجُ يَومَ الفِطرِ حَتَّى يَطعَمَ ولاَ يَطعَمُ يَومَ الأَضْحَى حَتَّى يُصلِّىَ
 
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berangkat menuju shalat Idul Fitri sampai beliau makan terlebih dahulu, dan ketika Idul Adha, beliau tidak makan sampai shalat dahulu. (HR. At Turmudzi, Ibn Majah, dan dishahihkan al-Albani)
 
5. Menuju lapangan sambil berjalan dengan penuh ketenangan dan ketundukan
 
Dari sa’d radliallahu ‘anhu,
 
أنَّ النَّبـىَّ -صلى الله عليه وسلم- كانَ يَـخْرج إلَى العِيد مَاشِيًا وَيَرجِعُ مَاشِيًا
 
Bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju lapangan dengan berjalan kaki dan beliau pulang juga dengan berjalan. (HR. Ibn majah dan dishahihkan al-Albani).
 
Beberapa sunnah yang bisa dilakukan diatas akan berbuah pahala jika dilakukan penuh keimanan dan keikhlasan kepada Allah.
 
Maka dari itu, sebaiknya kita terus belajar sambil mempraktikkan sunnah atau adab-adab di Hari Raya Idul Adha.***
 
 

Editor: Khoirul Umam

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah