2. Takbiratul Ihram
Masih seperti shalat pada umumnya yaitu membaca takbiratul ihram: اللهُ أَكْبَر
3. Membaca doa iftitah: اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا
Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Baca Juga: Sapi Berhias Pita di Jakarta, Hewan Kurban Idul Adha 1443 H Sehat Bebas PMK
Kemudian membaca Takbir sebanaya tujuh kali, diantara tujuh takbir tersebut membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”
4. Membaca Fatihah seperti shalat umumnya.
5. Pada rakaat kedua kembali membaca takbir di atas sebanyak lima kali, fatihah dan surat-surat pendek.
6. Kemudian diakhiri dengan salam.
Jamaah tidak hendaknya tidak langsung bubar dari masjid, namun setelah selesai shalat Id disunnahkan pula membaca khutbah oleh imam atau khatib.***