Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijah, Ada Hari Paling Utama Sepanjang Tahun

- 1 Juli 2022, 22:00 WIB
keutamaan 10 hari pertama di bulan Dzulhijah, di mana di dalamnya terdapat hari paling utama sepanjang tahun dalam islam/ilustrasi
keutamaan 10 hari pertama di bulan Dzulhijah, di mana di dalamnya terdapat hari paling utama sepanjang tahun dalam islam/ilustrasi /Ilustrasi/Pexels

Amaliah keutamaan di 10 hari pertama Dzulhijah, juga dengan memperbanyak silaturrahim kepada sanak saudara, berbakti pada orang tua, ziarah kubur, serta bertobat dari semua dosa.

Baca Juga: Niat Puasa Dzulhijjah 7 Hari dari Tanggal 1 Sampai 7 Lengkap dengan Artinya

Selain itu, di 10 hari pertama Dzulhijah yang mengandung hikmah keutamaan itu, kita bisa lebih giat lagi menghadiri majelis-majelis ilmu, memperbanyak membaca al-Qur’an, zikir, tasbih, tahmid, takbir dan tahlil, doa, shalat-shalat sunnah, sedekah dan lainnya.

Keutamaan dan kemuliaan 10 hari pertama bulan Dzulhijah ini, sebagaimana Allah SWT yang bersumpah dalam al-Qur’an dengan hari-hari itu, dalam firman-Nya dalam Surah al-Fajr ayat 1-3:

(3) وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ (2) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (1)وَالْفَجْرِ


Artinya, “Demi waktu fajar. Demi sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah. Demi hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) dan demi hari raya qurban.”

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, al-Bukhari, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah dari sahabat Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda:

مَا مِنْ أيّامٍ الْعَمَلُ الصّالِحُ فيهَا أحَبُّ إلَى الله مِنْ هَذِهِ الأيّامِ يَعْني أيّامَ الْعَشْرِ قالُوا: يَا رَسُولَ الله وَلاَ الْجِهَادُ في سَبِيلِ الله؟ قالَ وَلاَ الْجِهَادُ في سَبِيلِ الله إلاّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ (رواه البخاري وأحمد والترمذي وأبو دود وابن ماجه

Artinya, “Tidak ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama daripada jihad di jalan Allah?,” Rasulullah menjawab, “Termasuk lebih utama dibandingkan jihad di jalan Allah kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan sesuatu apapun dari jiwa dan hartanya karena ia mati syahid di medan jihad.”

 Baca Juga: Puasa Dzulhijjah: Niat, Keutamaan dan Tata Caranya

Halaman:

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah