Network
SUMENEP NEWS – Kegiatan itikaf merupakan hal yang selalu dinanti umat muslim di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Berdiam diri di masjid dengan niat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak ibadah adalah bagian penting dalam itikaf.
Pada bulan Ramadhan, dianjurkan melaksanakan itikaf di masjid terutama pada sepuluh hari terakhir.
Selain itu, Nabi Rasulullah SAW juga telah mencontohkan beritikaf di masjid.
Baca Juga: 17 Ramadhan, Ini Amalan dan Doa Nuzulul Quran Lengkap dengan Artinya
Dengan demikian, itikaf adalah sunnah yang diajarkan oleh Nabi Rasulullah SAW.
Terdapat banyak hadits yang meriwayatkan Rasulullah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan sering melaksanakan itikaf.
Dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan, “Rasulullah melakukan itikaf setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari, maka ketika di tahun menjelang wafatnya, Rasulullah beritikaf dua puluh hari. Dan istri-istrinya beri'tikaf setelah itu.”
Meski itikaf sebenarnya dapat dilakukan setiap saat, namun lebih diutamakan pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan karena demi meraih keutamaan malam lailatul Qaar yang waktunya dirahasiakan oleh Allah SWT.
