Bacaan Ziarah Kubur Jelang Ramadhan, Lengkap Arab dan Artinya

- 1 April 2022, 10:50 WIB
ILUSTRASI Ziarah Kubur.
ILUSTRASI Ziarah Kubur. /Pixabay
 
 
SUMENEP NEWS - Bulan Ramadhan 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi sebentar lagi tiba. Umat Muslim Indonesia punya tradisi menjelang Ramadhan, yakni ziarah kubur. Mendoakan kedua orang tua, saudara dan semua sanak keluarga. Bagaimana tata cara dan doa ziarah kubur?
 
Ziarah kubur dianjurkan Rasulullah saw, meski pada awalnya dilarang. Diriwayatkan Imam Tirmidzi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
 
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ، فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ، فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الآخِرَةَ
 
Artinya: “Sungguh dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur. (Kini) telah diijinkan bagi Muhammad untuk berziarah ke kubur ibunya. Maka berziarah kuburlah kalian, karena sesungguhnya ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat.”
 
 
Beberapa manfaat, hikmah atau pelajaran yang bisa diambil saat ziarah kubur di antaranya sebagai berikut:
 
1. Dapat mengingat mati.
2. Dapat mencegah dari perbuatan-perbuatan maksiat.
3. Dapat melemaskan hati seseorang yang mempunyai hati yang keras.
4. Dapat menghilangkan kegembiraan dunia (sehingga ingat akan kehidupan akhirat).
5. Dapat meringankan musibah (bencana).
6. Dapat menolak kotoran hati.
7. Dapat mengukuhkan hati, sehingga tidak terpengaruh dari ajakan-ajakan yang dapat menimbulkan dosa.
8. Dapat merasakan bagaimana keadaan seseorang itu ketika akan menghadapi ajalnya (sakaratul maut).
 
Hukum ziarah kubur adalah sunnah, telah dijelaskan Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya Fatawa Fiqhiyah al-Kubra (2/24).
 
 
Doa-doa dalam ziarah kubur tidak bersifat harus atau paten. Jika mengalami kesulitan berdoa seperti doa yang diajarkan para ulama, bisa berdoa dengan kemampuan masing-masing. Namun, bila bisa menirukan doa para ulama akan lebih baik.
 
Berikut tata cara dan doa ziarah kubur:
 
Ucapkan salam terlebih dahulu sebelum memasuki area kuburan.
 
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
 
ASSALAAMU ’ALAIKUM AHLAD-DIYAAR MINAL MU’MINIIN WAL MUSLIMIIN, WA INNA INSYAA ALLOOHU BIKUM LAAHIQUUN, NAS-'ALULLOOHA LANAA WALAKUMUL ‘AAFIYAH
 
“Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dari kaum mukminin dan muslimin. Mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dari kita dan orang-orang yang belakangan, dan kami insyaallah akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian".
 
(HR. Muslim).
 
 
Membaca salah satu doa-doa berikut. Karena tidak ada doa khusus.
 
اللَّهُمَّ اِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَاَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ وَاَصْبَحَ فـَـقِـيْرًا اِلـَى رَحْمَتِكَ، وَاَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ وَقـَـدْ جِئْنَاكَ رَاغِبِيْنَ اِلـَـيْكَ شُفـَـعَاءَ لـَـهُ، اللـّٰهُمَّ اِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ اِحْسَانِهِ وَاِنْ كـَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ وَلـَـقـِّـهِ بِرَحْمَتِكَ رِضَاكَ وَقِهِ فِتْنَةَ اْلقـَـبْرِ وَعَــَذابَهُ وَافْسَحْ لـَـهُ فِيْ قـَــبْرِهِ وَجَافِ اْلاَرْضَ عَنْ جَنْبَيْهِ وَلـَــقـِّـهِ بِرَحْمَتِكَ اْلاَمْنَ مِنْ عَذَابِكَ حَتَّى تَبْعَثَــهُ آمِنًا اِلـَى جَنَّتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
 
“Ya Allah, dia kembali kepada-Mu. Engkau adalah sebaik-baik tempat kembali. Ia membutuhkan rahmat-Mu. Sementara Engkau tidak perlu menyiksanya. Kami mendatangi-Mu seraya mengharap kepada-Mu agar dapat memberikan syafa’at baginya. Ya Allah, jika ia orang baik, maka tambahkanlah kebaikannya. Jika ia orang jahat, maka maafkanlah keburukannya. Pertemukan ia dan ridha-Mu berkat rahmat-Mu.
 
 
Peliharalah ia dari fitnah dan azab kubur. Lapangkanlah kuburnya. Jauhkanlah dinding bumi dari kedua sisi badannya. Pertemukanlah ia dengan keamanan berkat rahmat-Mu dari azab-Mu hingga Engkau membangkitkannya dalam keadaan aman menuju surga-Mu berkat rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih.
 
للَّهُمَّ أَنْزِلْ فِيْ قَبْرِهِ الرَّحْمَةَ وَالضِّيَاءَ وَالنُّوْرَ، وَالبَهْجَةَ وَالرَوْحَ وَالرَيْحَانَ وَالسُّرُوْرَ، مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، إِنَّكَ مَلِكٌ رَبٌّ غَفُوْرٌ
 
“Ya Allah Ya Tuhan kami, turunkanlah di kuburnya (almarhum fulan) rahmat, sinar, cahaya, kegembiraan, kesenangan, keharuman, dan kebahagiaan sejak hari ini hingga hari kebangunan dan kebangkitan. Sungguh, Kau penguasa, Tuhan yang Maha Pengampun.”
 
 
اللَّهُمَّ اجْعَلِ القُرْآنَ العَظِيْمَ فِي قَبْرِهِ مُؤْنِسًا، وَفِي القِيَامَةِ شَافِعًا، وَفِي الحَشْرِ ضِيَاءً وَظِلًّا وَدَلِيْلًا، وَفِي المِيْزَانِ رَاجِحًا، وَعَلَى الصِّرَاطِ نُوْرًا وَقَائِدًا، وَعَنِ النَّارِ سِتْرًا وَحِجَابًا، وَفِي الجَنَّةِ رَفِيْقًا.
 
“Ya Allah, jadikanlah al-Qur'an di kuburnya sebagai teman. Jadikan al-Qur'an sebagai syafaat di Hari Kiamat, di Padang Mahsyar sebagai cahaya, atap pelindung, dan dalil, di timbangan sebagai pemberat, dalam jembatan shirath sebagak cahaya dan penuntun, sebagai pelindung dari api neraka, 
 
Demikian tata cara dan doa ziarah kubur selama Ramadhan atau hari-hari biasa.***

Editor: Saiful Bahri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah