Sejarah dan Latar Belakang Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Islam Menurut Gus Baha

- 12 Oktober 2021, 12:00 WIB
Sejarah dan Latar Belakang Maulid Nabi Muhammad SAW Menurut Gus Baha
Sejarah dan Latar Belakang Maulid Nabi Muhammad SAW Menurut Gus Baha /Tangkap layar/Instagram @ngajigusbaha

SUMENEP NEWS - Berikut ini sejarah dan latar belakang Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Islam menurut KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.

Gus Baha mengungkapkan sejarah dan latar belakang Maulid Nabi Muhammad SAW sehingga dikenal di seluruh dunia.

Biasanya, di bulan Rabiul Awal ini merupakan bulan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW ke dunia ini.

Baca Juga: Link Download Diba' Barzanji Maulid Nabi Muhammad Format PDF Lengkap Doa dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Pada bulan ini juga Nabiyuallah Muhammad SAW meninggalkan dunia dan selalu memikirkan ummatnya.

Kemudian untuk mengenang kelahiran bagi Nabi Muhammad maka bisa dengan mengadakan Maulid Nabi yang dikemas dengan pembacaaan shalawat Barzanji.

Dikutip dari Malang Terkini berjudul "Sejarah Awal Mula Maulid Nabi Muhammad Menurut Gus Baha

Bulan Rabiul Awal bagi umat Islam disebut juga dengan Bulan Maulid, karena pada bulan tersebut Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dilahirkan.

Biasanya pada bulan tersebut, umat Islam merayakan peringatan Maulid untuk mengenang kelahiran Nabi.

Bagaimanakah sejarah awal mulanya peringatan Maulid Nabi? KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang biasa disapa Gus Baha, menceritakan kisahnya.

Kata Gus Baha, dulu tentara Romawi menguasai Palestina. Pada saat itu, orang-orang Islam mlempem.

Sultan Shalahuddin al-Ayyubi tidak mendapatkan cara untuk memberi semangat kepada orang-orang Islam kecuali mereka dibacakan kitab Maulid Nabi.

Ketika dibacakan kitab Maulid Nabi orang-orang Islam kembali bersemangat, karena mengenang Kanjeng Nabi. Akhirnya, ada perayaan Maulid Nabi.

Gus Baha melanjutkan, jadi, yang penting itu mengenang betapa Rasulullah adalah figur yang luar biasa.

Misalnya, diceritakan di dalam kitab Maulid Nabi, Rasululullah itu jika disakiti maka ia memaafkan dan tidak membalas, dan jika dipertengkari maka ia tidak menjawab, dst.

"Jadi asal-usulnya maulid itu untuk menggerakkan semangat meniru Rasulullah shallallahu 'alai wasallam," ujar Gus Baha sebagaimana dikutip Malang Terkini dari tayangan di kanal Youtube Keteguhan Hati pada Sabtu, 9 Oktober 2021.

Gus Baha mencontohkan lagi, misalnya ketika di dalam kitab Maulid dibacakan kisah bahwa pada saat Rasulullah lahir itu gema langit membaca tasbih subhanallah wal hamdulillah.

"Terus kita punya semangat bahwa Rasulullah itu nabi betul, buktinya orientasinya orang membaca tasbih," tutur Gus Baha.

"Kalau dia bukan nabi, pasti orientasinya itu bikin kerajaan. Tapi berhubung dia nabi, orientasinya orang itu membaca tasbih," tuturnya lagi.

Gus Baha mencontohkan lagi, bahwa Nabi Muhammad shallallau 'alaihi wasallam itu senang kalau sudah shalat dan senang kalau umatnya juga shalat.

"Coba orang Islam shalat itu menguntungkan Nabi apa tidak? Tidak sama sekali," ungkap Gus Baha.

“Itu bukti kalau Rasulullah itu utusannya Allah. Buktinya semua orang diajak sujud kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Umpamanya Nabi itu bukan nabi, orientasinya pasti duniawi," tegasnya.*** (Ahmad Darno/Malang Terkini)

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Malang Terkini (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah