Teks Khutbah tentang Idul Adha 2024 yang Menarik dan Menyentuh Hati

15 Juni 2024, 18:57 WIB
Teks Khutbah tentang Idul Adha 2024 yang Menarik dan Menyentuh Hati /Dok. sumenepnews.com

SUMENEP NEWS - Berikut adalah teks khutbah tentang Idul Adha 2024 yang menarik dan menyentuh hati untuk disampaikan para khotib Indonesia.

Adapun teks khutbah tentang Idul Adha 2024 yang menyentuh hati dapat dibaca dalam artikel ini sebagai referensi dan bahan kepada para jamaah.

Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan, tapi juga tentang cinta dan kepedulian. Momen istimewa ini menjadi pengingat untuk menguatkan rasa cinta kepada Allah SWT dan sesama manusia.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat 14 Juni 2024 Sebelum Idul Adha Bahasa Jawa Tentang Haji dan Qurban

Ibadah kurban menjadi simbol nyata cinta dan kepedulian. Kita menyembelih hewan dengan penuh rasa cinta dan taat kepada Allah SWT, meneladani keteladanan Nabi Ibrahim AS.

Berikut teks Khutbah tentang Idul Adha 2024 yang dikutip melalui laman NU Online.

Khutbah I : Hari Raya, Cinta, dan Kepedulian pada Sesama

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat, jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah,

Semua yang hadir di tempat ini pasti merasakan, betapa besar nikmat-nikmat Allah yang telah dianugerahkan. Nikmat itu tak akan bisa di hitung dalam angka dan angan-angan. Nikmat itu terus mengiringi setiap langkah kita dalam kehidupan. Untuk kita syukuri dan kuatkan, serta diwujudkan melalui lisan, tindakan, dan perbuatan dalam keseharian.

Alhamdulillahirabbil alamin. Kalimat inilah yang harus kita tancapkan lahir dan batin. Agar nikmat yang kita terima ini tetap abadi dan kita tetap yakin, bahwa Allah lah yang pada-Nya tidak ada yang tidak mungkin. Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang Mukmin, yang senantiasa ditambah nikmatnya oleh Allah Sang Rabbul Alamin. Amin-amin ya Rabbal Alamin.

Di antara nikmat yang tak bisa kita pungkiri saat ini, adalah umur panjang, kesehatan, dan kesempatan yang senantiasa mengiringi. Sehingga kita bisa merasakan nikmat berhari Raya Idul Adha 1445 H bersama orang-orang yang kita cintai. Nikmat ini harus kita iringi juga dengan menguatkan takwa kepada Ilahi Rabbi, dengan menjalankan perintah-Nya yang suci dan meninggalkan larangan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Baca Juga: Khutbah Jumat 14 Juni 2024 Menyambut Hari Raya Idul Adha Bahasa Jawa

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 102:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Artinya: ”Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim,”

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat, jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah, Idul Adha merupakan hari raya umat Islam yang selalu diwarnai dengan kemeriahan dan kebersamaan. Dari hal ini muncullah cinta dan juga kebahagiaan. Semua ini bisa kita rasakan dalam rangkaian ibadah seperti shalat Id berjamaah, ibadah haji, dan juga kurban. Kita berkumpul bersama di masjid dan tanah lapang yang penuh keberkahan. Untuk bersama melaksanakan shalat Id sebagai wujud penghambaan dan ketaatan. Semua berkumpul tanpa memandang status kehidupan. Semua sama di hadapan Allah dengan pembeda hanya ketakwaan.

Para jamaah haji di Tanah Suci pun begitu juga. Mereka berdatangan dari berbagai penjuru dunia. Iman dan ketakwaan menyatukan mereka. Mereka menghamba kepada Allah, Tuhan alam semesta. Sekaligus menebar kasih sayang kepada sesama sebagai wujud ibadah sosial dan kebersamaan penuh cinta.

Kebersamaan dalam haji dan shalat Idul Adha, tentu akan memperkuat ikatan persaudaraan kita. Dari sinilah akan tumbuh rasa cinta untuk senantiasa menghormati sesama. Kita memang diciptakan ke dalam suku, bangsa, warna kulit, dan budaya yang berbeda-beda. Namun perbedaan itu bukan untuk dibanding-bandingkan dan merasa unggul satu dengan yang lainnya. Tujuan diciptakannya kita berbeda-beda oleh Allah adalah untuk saling kenal dengan sesama. Sehingga muncul harmoni yang menambah keindahan dalam kehidupan di dunia.

Baca Juga: Materi Khutbah Idul Adha Bahasa Madura 2024 Singkat, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Allah berfirman dalam QS Al-Hujurat ayat 13:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.”

Oleh karena itu, Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat, jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah, Mari tinggalkan sifat dan sikap merasa unggul dalam materi dan kekayaan. Jauhi sikap merasa lebih mulia karena nasab atau keturunan. Hindari merasa lebih menarik dalam tampilan fisik dan pakaian. Ciptakan kehidupan yang saling menghormati dalam perbedaan. Wujudkan kerukunan dan tumbuhkan cinta pada perdamaian. Karena sekali lagi yang dinilai oleh Allah hanyalah ketakwaan.

Rasulullah bersabda:

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Artinya: ”Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat, jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah, Selain shalat Idul Adha dan berhaji di Tanah Suci, rasa cinta juga bisa kita tumbuhkan dari ibadah kurban yang kita jalani. Kurban yang dilakukan dengan menyembelih hewan ini, adalah simbol kita menyembelih dan membuang sifat kebinatangan yang bersemayam dalam diri. Sombong, rakus, egois, serakah, dan mau menang sendiri menjadi sifat yang harus kita basmi dan hindari. Selanjutnya cinta dan saling mengasihi, harus kita pupuk dalam hati dan diri kita pribadi.

Perlu kita sadari bahwa kurban adalah ibadah berdimensi horisontal untuk mengasah kepedulian sosial. Kurban bukan hanya ibadah kepada Allah yang memiliki dimensi vertikal. Dengan kurban kita berbagi kebahagiaan dengan saling berbagi sedekah dan amal. Kita harus berupaya menghilangkan sekat yang membatasi secara optimal. Sehingga kehidupan bersama ini akan bisa berjalan baik dan maksimal.

Mari sisihkan harta yang kita miliki dengan berbagi. Janganlah khawatir harta kita akan berkurang karena banyak memberi. Allah lah sang pemberi rezeki yang akan melipatgandakan sedekah yang kita lakoni.

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 261:

Baca Juga: Materi Khutbah Idul Adha Bahasa Madura 2024 Singkat, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

 مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

Rasulullah juga bersabda:

مَا أَحْسَنَ عَبْدٌ الصَّدَقَةَ إِلَّا أَحْسَنَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ الْخِلَافَةَ عَلَى تِرْكَتِهِ

Artinya: “Tidaklah seorang hamba memperbaiki sedekahnya kecuali Allah memperbaiki pengganti atas harta tinggalannya.” (HR Ibnu al-Mubarak).

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat, jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah, Di penghujung khutbah Idul Adha, mari kita resapi ayat Al-Qur’an tentang kepastian diterimanya kurban dan pahalanya. Bukan besarnya hewan kurban dan jumlah daging yang menunjukkan kualitas kurban kita. Namun keikhlasan dalam beribadah untuk mencapai derajat takwa, yang akan sampai kepada Allah yang Maha Kuasa. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 37:

Artinya: “Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin."

Semoga Hari Raya Idul Adha kali ini benar-benar mampu menumbuhkan cinta dan kepedulian pada sesama. Semoga semua ibadah kita diterima oleh Allah swt. Amin.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha Bahasa Arab Singkat dan Pendek Tentang Pentingnya Qurban dan Haji


جَعَلَنَا اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْعَائِدِينَ وَالْفَائِزِينَ وَالْمَقْبُولِينَ كُلَّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ. آمِينَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ، وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ. وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Khutbah 2 : Istiqamah Mendukung Kemerdekaan Palestina


اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

أَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

أَلحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ

أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

 

Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah, Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan yang di antaranya nikmat Iman, Islam serta sehat wal ‘afiyat sehingga kita dapat berkumpul pada pagi hari ini untuk menunaikan shalat Idul Adha di tempat yang mulia ini.


Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin. Di pagi hari raya Idul Adha yang penuh berkah ini pula, marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan selalu memotivasi diri dan keluarga kita untuk selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Karena hanya dengan ketakwaanlah kita dapat selamat menuju keharibaan-Nya di kemudian hari dengan berbahagia mendapatkan surga-Nya. أَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah Hari raya Idul Adha seharusnya menjadi momen perayaan yang dipenuhi kebahagiaan bagi seluruh umat muslim di dunia. Namun, tidak bagi bangsa Palestina. Mereka tidak dapat menikmati momen hari raya dengan normal sebab setiap waktu diselimuti kekhawatiran oleh dentuman roket, rudal, ataupun senjata jarak jauh lainnya dari bangsa penjajah.


Maka sepatutnya bagi kita, sesama saudara sesama manusia bahkan seagama memberikan dukungan yang terbaik untuk bangsa Palestina. Dukungan baik berupa doa keselamatan, keamanan dan ketentraman maupun dukungan materiil berupa donasi pada akun resmi yang ditujukan untuk bangsa Palestina.


Terkait hal ini Allah ta’ala berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 10:


اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَࣖ


Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati."


أَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ


Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah swt, Pada ayat 10 surat Al-Hujurat di atas, Allah menyebutkan bahwa orang-orang beriman merupakan saudara satu sama lain. Terkait hal ini, Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa yang dimaksud saudara pada ayat di atas ialah saudara di dalam agama. Oleh karenanya, wajib bagi sesama umat Islam untuk saling membantu satu sama lain.


Rasulullah saw bersabda:


مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَوَاصُلِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ الْوَاحِدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالْحُمَّى وَالسَّهَرِ


Artinya: “Perumpamaan orang-orang beriman dalam saling mencintai, mengasihi dan menyayangi bagaikan satu badan yang sama. Apabila ada salah satu anggota badan yang sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit panas dan terjaga malam”. (HR. Muslim).


أللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ


Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah Bangsa Palestina, saudara muslim kita saat ini sangat memerlukan dukungan dari kita. Dukungan bisa dilakukan dengan beragam cara, misalnya dengan mendonasikan bantuan lewat lembaga resmi yang amanah, dengan selalu mendoakan keselamatan bagi warga Palestina, ataupun upaya-upaya lainnya yang dapat membantu meringankan beban saudara kita.


Bahkan, jika ditilik dari beban konflik yang ditanggung oleh saudara kita, bangsa Palestina bukan lagi atas nama saudara seagama saja. Akan tetapi sesama manusia yang menginginkan ketentraman, kenyamanan dan kedamaian hidup di bumi Allah adalah sebuah keniscayaan.


Menjadi penting bagi kita untuk terus memberikan support dan mendukung kemerdekaan Palestina atas nama kemanusiaan. Nilai dan norma yang sesuai dan digariskan oleh Allah dalam Al-Qur’an sebagai bangsa dan etnis yang beragam agar saling mengenal juga membantu satu sama lain.


Allah Swt berfirman:


ياَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ


Artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti." (QS Al-Hujurat: 13)

 

Mari kita terus istiqamah mendukung bangsa Palestina dengan segala upaya yang dapat dilakukan. Semoga bangsa Palestina segera mendapatkan pertolongan dari Allah swt berupa kemerdekaan dan kebebasan dari serangan penjajah. Amiin ya rabbal ‘alamin

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ


Demikian adalah kumpulan teks khutbah Idul Adha 2024. Semoga bermanfaat.

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler