SUMENEP NEWS – Berikut adalah biografi Sunan Kedu yang bisa terbang menggunakan tampah dari anyaman bambu, hingga kini makamnya banyak diziarahi orang terutama pengusaha rokok.
Simak biografi singkat Sunan Kedu, ulama yang memiliki ilmu sakti dan bisa terbang menggunakan tampah dari anyaman bambu.
Sunan Kedu merupakan murid atau santri dari Sunan Kudus, sebelum keduanya saling kenal, Sunan Kudus sempat menyangka Sunan Kedu ingin memamerkan kesaktian dengan terbang di atas wilayah tempat Sunan Kudus.
Sunan Kedu merupakan seorang pendekar sakti sekaligus ulama dan wali yang menyebarkan agama Islam di Kota Kretek, Kudus Jawa Tengah.
Baca Juga: Kisah Sunan Kedu adu Kekuatan dengan Sunan Kudus Terbang Naik Tampah dari Anyaman Bambu
Kini makam Sunan Kedu berada di Dukuh Krajan, Desa Gribig Kecamatan Gepog, Kudus, Jawa Tengah.
Sunan Kedu daerah asalnya adalah Parakan, Kecamatan Kedu, Kabupaten Tumanggung, kedatangannya ke Kudus adalah untuk menjadi santri Sunan Kudus.
Diceritakan, pada suatu ketika Sunan Kedu ingin menjumpai Sunan Kudus dengan terbang mengendarai tampah yang tersbuat dari anyaman bambu.
Adapun maksud dan tujuan dari Sunan Kedu adalah ia ingin nyantri dan belajar berbagai ilmu agama kepada Sunan Kudus.
Baca Juga: Laksamana TNI Yudo Margono Terima Penghargaan Di Markas Besar AL Singapura
Namun dengan gayanya Sunan Kedu yang terbang naik sebuah tampah bundar tersebut Sunan Kudus menganggapnya Sunan Kedu pamer.
Lantas setelah mendekati Sunan Kudus Sunan Kedu lalu ditunjuk dan akhirnya jatuh ke tempat luas dan berlumpur di sebuah desa bernama Jember di daerah Kudus.
Kemudian Sunan Kudus mengatakan “dodol ora tuku” (jualan tidak beli) sebab Kudus adalah gudangnya ilmu dan kesaktian.
Akhirnya Sunan Kedu menjelaskan maksuda dan tujuannya untuk menjadi santri Sunan Kudus dan ia bersemedi di Desa Gribig di Kecamatan Gebog.
Baca Juga: Meneladani Suluk Syekh Abdul Qadir Al Jailani
Adapun lokasi itu tidak jauh dari Masjid Sunan Kudus sekitar 3.7 kilometer, di sanalah banyak bukti petilasan dan peninggalan Sunan Kedu.
Peninggalan tersebut antara lain adalah batu kenong, Masjid At-Taqwa Sunan Kedu, sumur sumber jaya hingga pusaka lainnya.
Sementara lokasi makam Sunan Kedu berada di Dukuh Krajan, Desa Gribig Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.
Bagi pengunjung baru, di sana sudah ada petunjuk yaitu sebuah bangunan yang bertuliskan makam Kanjeng Sunan Kedu atau Syekh Abdul Bashir.
Baca Juga: Info Haji 2022: Tiba di Indonesia, Kloter Pertama Jemaah Haji Jawa Barat Dapat K3JH dan Zamzam
Sunan Kedu merupakan seorang Tumenggung, nama kecilnya adalah Abdul Hakim.
Semenjak belajar di Mekah nama Sunan Kedu alias Abdul Hakim diubah menjadi Syekh Abdul Bashir.
Hingga kini makam Sunan Kedu banyak didatangi para peziarah terutama para penguasa rokok.***