Kurban Idul Adha 1443 H dan Rezeki Nomplok Pengepul Kulit

12 Juli 2022, 19:20 WIB
Kurban Idul Adha 1443 H dan Rezeki Nomplok Pengepul Kulit /

SUMENEP NEWS – Kurban pada Idul Adha 1443 H ini menjadi ladang rezeki bagi para pengepul kulit.

Pada Idul Adha 1443 H ini kaum Muslim ada yang kurban sapi maupun kambing, dan kulitnya biasanya disalurkan kepada para pengepul.

Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 10 Dzulhijah 1443 H dan juga di hari Tasyrik ternyata membawa berkah rezeki nomplok bagi pengepul kulit.

Salah satunya, pengepul kulit sapi dan kambing di kawasan Jakarta Timur, yang kerap menerima sisa kulit hewan kurban setelah Idul Adha.

Baca Juga: TXT Dalam Lagu Valley of Lies Kolaborasi bersama Iann Dior, Rilis 22 Juli 2022

Momen Idul Adha menjadi ladang rezeki bagi para pengepul kulit hewan kurban, dialami juga oleh Achmad Syarif di Jakarta Timur.

Hampir setiap tahun dia menerima kulit hewan kurban Idul Adha, baik sapi maupun kulit kambing.

Termasuk pada Idul Adha 1443 H kali ini, Achmad Syarif menampung kulit dari berbagai wilayah pemotongan hewan kurban di Jakarta dan lalu menjualnya.

Sebagaimana dilansir dari antaranews.com, Selasa, 12 Juli 2022, Achmad Syarif mengatakan.

Baca Juga: Fakta Dibalik Pembatalan Pencabutan Izin Ponpes Shiddiqiyyah Jombang oleh Pemerintah

“Kalau sekarang Idul Adha semua orang di Jakarta motong hewan kurban, setelah itu mereka gak tahu buangnya (sisa kulit) kemana, rata-rata mereka tahunya ya ke sini.”

Lebih jauh Achmad menyampaikan, kulit-kulit hewan kurban yang ditampungnya itu selanjutnya akan dibeli oleh berbagai pabrik pengolahan berbahan kulit.

Pabrik-pabrik itu di antaranya yang memproduksi olahan yang produk utamanya berbahan kulit seperti kulit sapi, kambing, atau domba.

“Nanti langsung kita jual lagi, pembelinya seperti pabrik sepatu, tas atau pabrik kerupuk kulit, ini sih sudah pasti ada pembelinya jadi tidak khawatir akan numpuk,” ujar Achmad.

Sebelum dijual ke pabrik-pabrik yang membutuhkan, Achmad terlebih dahulu menggarami kulit yang ditampungnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kata Analis Politik: Lebih Cocok Jadi Cawapres

Penggaraman itu untuk mencegah kulit tidak membusuk.

Sedangkan kulit-kulit yang ditampungnya, dia punya kriteria kulit yang bisa diterima.

“Kita lihat kulitnya dulu, kita ngga nerima kalau kulitnya sudah kering, karena ada juga yang tidak paham setelah dipotong ngga sengaja kejemur jadinya kering, terus tidak bolong-bolong dan sudah berbau busuk,” ucapnya.

Adapun tentang harga beli dari masyarakat, Achmad menjelaskan, untuk kulit sapi per kilo di kisaran harga beli 6 ribu hingga 7 ribu.

Sedangkan untuk kulit kambing dan domba, hitungan per lembar kulit 25 ribu hingga 30 ribu.

“Harga relatif, tergantung juga kondisi kulitnya,” kata Achmad Syarif. ***

 

Editor: Khoirul Umam

Tags

Terkini

Terpopuler