Ada Kemungkinan Sama, Ketetapan Lebaran 2022 Muhammadiyah dan Pemerintah

27 April 2022, 01:42 WIB
Ketetapan Lebaran 2022 ada kemungkinan sama antara versi Muhammadiyah dan pemerintah bakal sama yakni 2 Mei 2022 /Pixabay /

SUMENEP NEWS – Ketetapan Lebaran 2022 ada kemungkinan sama antara versi Muhammadiyah dan pemerintah.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Lebaran 2022 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Keputusan PP Muhammadiyah tentang ketetapan Lebaran 2022 Idul Fitri 1443 H itu disampaikan Sekretaris PP Muhammdiyah Agung Danarto, Senin, 25 April 2022, seturut hasil kajian Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

Sementara itu, jadwal Sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag) diagendakan dilaksanakan hari Minggu, 1 Mei 2022, untuk menetapkan Lebaran 2022 1 Syawal 1443 H.

Baca Juga: NYEBAR! Link Video Mediafire Chandrika Chika Vs Om Om Berduit 20 Juta Trending TikTok dan Twitter

Terkait Sidang Isbat itu, terdapat 99 titik lokasi pengamatan hilal di tanah air yang dipantau oleh Kemenag.

Menurut Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, posisi hilal di Indonesia saat Sidang Isbat dilakukan, secara hisab sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Berdasarkan kriteria baru MABIMS, jika posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat, maka imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat.

Sebagaimana dilansir dari pikiran-rakyat.com, kriteria MABIMS sebelumnya yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3.

Baca Juga: Tradisi Malam 5 Likuran Ramadhan di Miftahul Jannah, Ungkapan Rasa Syukur dan Mempererat Ukhuwah

Namun kriteria lama itu mendapat masukan dan kritik dikarenakan situasi dinamika di lapangan.

“Di Indonesia, pada 29 Ramadhan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022, tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” ujar Kamaruddin, Selasa 26 April 2022.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal 1443 H di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," sebutnya lagi.

Menurutnya, rukyat dilaksanakan untuk mengonfirmasi tinggi hilal berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Baca Juga: 6 Weton ini Bakal Terima THR Besar di Lebaran 2022, Apakah itu Wetonmu?

"Keduanya, yakni hisab dan konfirmasi pengamatan rukyatul hilal menjadi bahan musyawarah dalam Sidang Isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H," ujarnya.

Terkait perayaan Idul Fitri 1443 H, Agung Danarto mengimbau agar rangkaian perayaan ibadah Idul Fitri 1443 H dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau agar Sholat Idul Fitri dan segenap rangkaiannya seperti takbiran, pelaksanaan zakat fitrah, dan lain sebagainya, dapat diselenggarakan dengan khusyuk dan saksama,” ujarnya. ***

Editor: Khoirul Umam

Tags

Terkini

Terpopuler