Cium Istri Saat Puasa Ramadhan 2022 Termasuk Membatalkan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

16 Maret 2022, 14:00 WIB
Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan dari pertanyaan bolehkah cium istri saat puasa Ramadhan 2022 termasuk membatalkan puasa atau tidak /Tangkap layar youtube/Umat Islam Bersatu

SUMENEP NEWS - Pertanyaan mencium istri saat puasa Ramadhan apakah termasuk membatalkan?

Ustadz Abdul Somad memberikan jawaban mengenai pertanyaan yang sering dilontarkan oleh ummat muslim.

Apakah termasuk membatalkan puasa, seorang muslim mencium istri saat puasa Ramadhan 2022?

Bahkan pertanyaan ini pun seringkali dilontarkan dan banyak dibahas oleh para ustadz di Indonesia.

Baca Juga: HOAKS! Beredar Informasi Ustadz Abdul Somad Didakwa 10 Tahun Penjara, Simak Penjelasannya!

Bahkan, banyak yang menanyakan perkara ini meskipun sudah dijawab oleh para ustadz dan ulama lainnya.

Dalam hal ini, Ustadz Abdul Somad akan menjelaskan tentang hukum suami cium istri dalam sedang berpuasa.

Dalam penjelasan ini nantinya akan membantu suami istri agar tetap fokus menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud Ditangkap KPK, Ini Masalahnya

Dikutip dari Portal Jember berjudul "Boleh Mencium Istri saat Berpuasa, Asalkan Begini Kata Ustadz Abdul Somadsimak penjelasan di bawah ini:

Berpuasa pada hakikatnya dilakukan untuk menahan hawa nafsu yang ada di dalam diri.

Menahan hawa nafsu dari makan, minum dan bahkan hubungan biologis sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Ketika seseorang berpuasa tentu saja tidak boleh melakukan 3 hal itu.

Apabila tetap masih dilakukan maka puasa yang dilakukan menjadi batal, bahkan jika dilakukan pada saat berpuasa wajib bisa mendapatkan dosa.

Baca Juga: Cek Fakta! Ustadz Abdul Somad Diisukan Jadi Ketua UMUM PBNU Gantikan Said Aqil, Benarkah?

Ketika suami mencium istri bisa saja menimbulkan syahwat dan tentu membuat puasa menjadi batal.

Akan tetapi, pada hakikatnya mencium istri pada saat sedang berpuasa itu boleh saja.

Namun dengan catatan tidak boleh menimbulkan syahwat.

Apabila dirasa bisa menimbulkan syahwat sehingga membuat puasa menjadi batal, alangkah baiknya untuk tidak menciumnya terlebih dahulu selama sedang berpuasa.

Jika sudah selesai berbuka puasa, maka tentu saja diperbolehkan untuk melakukan apapun.*** (Rina Anggrian/Portal Jember)

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler