Doa Meminta Rezeki yang Biasa Dibaca Nabi Isa AS, Seperti Apa Bacaan Doanya?

22 Februari 2022, 23:52 WIB
Ilustrasi sedang berdoa kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa agar hutang cepat lunas dan doa rezeki lancar. /PEXELS/RODNAE Productions

SUMENEP NEWS - Ketika sampai pada pembahasan rezeki memang sulit kita menjelaskan tentang kaidah inti di dalamnya.

Rezeki merupakan pemberian Tuhan kepada kita melalui ikhtiar maupun melalui orang lain yang langsung sampai kepada diri kita.

Tabiat rezeki memang tidak mampu dijangkau dengan akal sehat manusia.

Baca Juga: Kriteria dan Ciri Ciri Memilih Mantu Anjuran Nabi Muhammad Menurut Syekh Ali Jaber

Maka sedikit timbul beberapa pendapat yang tak sopan ketika orang punya cita-cita ingin kaya.

Karena rezeki tidak bisa dikejar dengan hal-hal yang hanya direnungkan saja, lebih dari itu hanya Tuhan paham akan kehendak-Nya.

Dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 114 ada ayat yang berkaitan denga doa meminta rezeki.

Baca Juga: Hutang Menumpuk Jadi Gunung, Syekh Ali Jaber Beri Amalan dan Doa Melunasinya

اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Allahumma Robbanaa anzil ‘alainaa ma‐idatan minas samaa‐i takunu lanaa ‘idan lii awwalinaa wa akhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqin

 

Artinya : 


“Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS.Al-Ma'idah [5]:114)

Demikian doa Nabi Isa ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkret atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.

Sesuai tafsir Tahlili terbitan Alquran dari Kementerian Agama, tepar di ayat 114 surat Al-Maidah itu.

Diterangkan bahwa Nabi Isa setelah mengetahui maksud baik dari kaum Hawariyyin dalam permohonan mereka yaitu bahwa mereka tidak meragukan kekuasaan Allah, melainkan karena mereka ingin lebih yakin dan memperoleh keimanan yang lebih kuat serta ketenteraman hati.

Maka Nabi Isa mengabulkan permohonan mereka untuk bedoa kepada Allah agar menurunkan hidangan untuk mereka.***

Editor: Saiful Bahri

Tags

Terkini

Terpopuler