Teks dan Naskah Khutbah Jumat 4 Februari 2022 Besok: Penjelasan Bulan Rajab 1443 H dan Keutamaannya

3 Februari 2022, 15:41 WIB
Secara lengkap teks dan naskah khutbah Jumat 4 Februari 2022 besok yang menjelaskan tentang bulan Rajab 1443 H dan keutamannya. /Unsplash.com/Sulthan Auliya

SUMENEP NEWS - Secara lengkap teks dan naskah khutbah Jumat 4 Februari 2022 besok yang menjelaskan tentang bulan Rajab 1443 H dan keutamannya.

Sudah tersedia secara lengkap teks dan naskah khutbah Jumat 4 Februari 2022 untuk para khotib.

Para khotib bisa membaca melalui teks dan naskah khutbah Jumat 4 Februari 2022 yang sudah disediakan.

Hal ini cocok untuk disampaikan langsung kepada para jamaah khutbah Jumat 4 Februari 2022 mengingat masuk bulan Rajab.

Baca Juga: Teks dan Naskah Khutbah Jumat Bulan Rajab Lengkap Beserta Peristiwa dan Keutamaan

Baca naskah dan teks khutbah Jumat bulan Rajab secara lengkap dan singkat untuk hari Jumat.

Seperti diketahui, bulan Rajab jatuh pada tanggal 2 Februari 2022 lusa dan banyak pahala yang bisa didapatkan.

Selain itu, disunnahkan untuk sholat, puasa, sedekah, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Tesk Khutbah Jumat 28 Januari 2022 Singkat Untuk para Khatib, Isinya Tentang Takwa dan Rezeki

Dikutip dari Kabar Lumajang berjudul "Khutbah Jumat Terbaru 2022 Singkat: Keutamaan dan Amalan Bulan Rajabdi bawah ini:

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ .لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

.يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ : فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ ﷺ, وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ, وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ, وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْنِ

Ma’asyirol muslimin rahimakumullah

Di hari yang mulia ini, hari terbaik dalam sepekan, di mana hari Jumat kali ini merupakan hari Jumat pertama bulan Rajab, terkumpul padanya dua waktu yang dihormati sekaligus, yaitu hari Jumat dan bulan Rajab.

Kita sering mendengarkan keutamaan hari Jumat, kita telah mengetahui banyak dalil keutamaan hari mulia ini, di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim)

Adapun bulan Rajab, maka merupakan salah satu bulan haram di antara 4 bulan haram yang dimuliakan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Bulan Rajab termasuk bulan haram yakni bulan suci dihormati. Pada bulan suci ini, kita dilarang keras melakukan kemaksiatan, tidak sebagaimana bulan lainnya, dan pahala melakukan kebaikan lebih besar di bulan dihormati ini.

Baca Juga: Berikut Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab Lengkap Dengan Keutamaannya

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)

Disebut dengan bulan haram karena pada bulan tersebut diharamkan maksiat dengan keras. Demikian kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah dalam kitab tafsir beliau.

Mengenai empat bulan yang dimaksud dan salah satunya bulan Rajab, telah disebutkan dalam hadits dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Dan Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ibnu ’Abbas radhiyallahu ‘anhumaa mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya lebih besar, dan amalan shalih yang dilakukan pahalanya lebih banyak.” (Lathaif al-Ma’arif)

Baca Juga: Arti dan Makna Bulan Rajab dalam Islam dan Al Quran Menurut Zein Al Abied

Qatadah rahimahullahu ta’ala berkata, “Sesungguhnya berbuat zalim di dalam bulan-bulan suci lebih besar kesalahan dan dosanya daripada berbuat zalim di dalam bulan lainnya, walaupun suatu kezaliman, apapun bentuknya, merupakan dosa besar, akan tetapi Allah mengagungkan suatu perkara sesuai dengan kehendak-Nya.” (Tafsir at-Thabari 14/238)

Bulan-bulan ini haram, suci, dan dihormati, dilarang padanya memulai peperangan, namun jika musuh datang menyerang maka harus dilawan. Bisa lihat buku-buku tafsir ayat 36 surah at-Taubah.

Jama’ah Jumat yang semoga dirahmati Allah Ta’ala

Peristiwa isra mi’raj di bulan Rajab pada malam ke-27 bulan ini, terdapat banyak perbedaan pendapat tentangnya, dan sangat banyak dari Ulama yang melemahkan pendapat bahwa peristiwa itu terjadi di Bulan Rajab. (Fathu al-Bari 7/ 203)

Jika memang benar demikian, tetap saja tidak ada pengkhususan malam ke-27 dari Bulan ini untuk dijadikan sebagai perayaan, atau dengan tambahan ibadah tertentu di malam itu karena tidak adanya riwayat yang valid tentang perkara ini yang datang dari Rasulullah shallallah alaihi wasallam, dan tidak pernah diamalkan oleh generasi terbaik ummat ini.

Kaum muslimin rahimakumullah

Amalan apa saja yang perlu kita kerjakan di bulan mulia ini?

Al-Hafizh Ibn Hajar rahimahullahu ta’ala berkata, “Tidak terdapat riwayat yang sahih yang layak dijadikan dalil tentang keutamaan bulan Rajab (secara khusus), juga tentang puasa di dalamnya, puasa di hari tertentu, dan juga tidak ada riwayat berkaitan dengan salat lail yang dikhususkan di bulan ini.” (Tabyin al-‘Ajab Bima Warada fi Syahri Rajab, hal. 11.)

Dari penjelasan Imam Ibnu Hajar, ditarik kesimpulan bahwa tidak adanya amalan khusus terkait bulan Rajab, tidak ada shalat khusus Rajab, tidak ada puasa khusus Rajab, tidak ada umrah khusus, tidak ada penyembelihan khusus, tidak ada amalan khusus lainnya di bulan mulia ini.

Baca Juga: Peristiwa dan Kejadian Penting dalam Sejarah Terjadi di Bulan Rajab, Mulai Isra' Mi'ra' Hingga Sholat

Hanya saja, seluruh amalan kebaikan yang kita kerjakan akan mendapatkan ganjaran pahala melebihi amalan kebajikan yang dikerjakan pada selain bulan-bulan suci. Begitupun maksiat, dosanya lebih besar dikerjakan pada bulan-bulan mulia dibandingkan pada bulan-bulan lainnya.

Maka shalat, puasa, umrah, dan amalan baik lainnya secara umum di bulan Rajab lebih besar pahalanya. Begitu juga berjudi, mencuri, mencela, dan amalam buruk lainnya lebih dahsyat dosanya dibandingkan di bulan lainnya.

Jamaah Jumat yang berbahagia

Demikian khutbah pertama ini, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada kita semua kekuatan dan pertolongan dalam melakukan kebaikan-kebaikan dan terhindar dari pekerjaan maksiat yang bisa menimbulkan dosa lebih besar.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوانِهِ، صَلَّى اللهُ عَليْهِ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَعْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسࣲ وَ ٰ⁠حِدَةࣲ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالࣰا كَثِیرࣰا وَنِسَاۤءࣰۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِی تَسَاۤءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَیۡكُمۡ رَقِیبࣰا
:أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin rahimakumullah

Bulan Ramadhan insyaallah tersisa kurang dari 2 bulan lagi, mari kita merutinkan amalan-amalan kebaikan seperti memperhatikan shalat sunnah, puasa sunnah, berinteraksi dengan al-Quran, sedekah, dan lainnya agar kita terbiasa dan memasuki Ramadhan dalam keadaan “kecanduan” melakukan amalan-amalan kebaikan tersebut.

 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ

رَبَّنَا تُبۡ عَلَیۡنَاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِیمُ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبۡحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا یَصِفُونَ وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلۡمُرۡسَلِینَ وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ

Itulah Kumpulan naskah dan teks khutbah Jumat Bulan Rajab secara lengkap dan singkat yang dibaca oleh khotib secara lengkap.***

Editor: Khoirul Umam

Sumber: Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler