Network
SUMENEP NEWS – Risiko gagal jantung atau keluhan sesak napas umumnya sulit dikenali di saat masa kehamilan.
Seiring bertambahnya umur kehamilan, keluhan sesak napas pada kardiomiopati peripartum (PPCM) biasanya sering terjadi.
Menurut dr. Rarsari Soerarso, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), pertumbuhan janin dan rahim yang membesar menyebabkan diafragma tertekan sehingga mengganggu pernapasan.
Karenanya sulit membedakan gejala apa yang dirasakan jika mengalami PPCM pada saat hamil.
Gejala gagal jantung dan pada masa trimester ketiga terlebih lagi jika hamilnya besar, gejala itu hampir sama.
Baca Juga: Link Live Streaming Final Liga Champions Real Madrid Vs Liverpool 29 Mei 2022, Klik di Sini
“Kalau ditanya spesifik apa gejala yang bisa membedakan, susah, karena apa yang dirasakan saat usia kehamilan di masa trimester ketiga, apalagi kalau hamilnya besar dan gejala gagal jantung itu hampir sama,” kata Riri.
Sebagaimana dilansir dari pikiran-rakyat.com, menurut Riri, sangat jarang mendapatkan pasien dengan gejala PPCM.
Hal tersebut dikarenakan sulitnya dalam membedakan gejala kardiomiopati peripartum pada akhir masa kehamilan.
