Di ranah politik, mayoritas anggota parlemen Israel menentang upaya internasional untuk mengakui negara Palestina secara sepihak. Ini diungkapkan melalui pemungutan suara di Knesset, di mana 99 dari 120 anggota menolak perintah tersebut.
Perdana Menteri Israel menegaskan bahwa negara tidak akan membiarkan terorisme diakui secara sepihak sebagai tanggapan atas serangan yang terjadi.
Pesan yang diungkapkan adalah bahwa perdamaian dan keamanan bagi Israel akan dicapai melalui negosiasi, bukan tindakan sepihak.
Di tengah-tengah konflik yang berkelanjutan, laporan tentang tindakan brutal pemerkosaan dan kekerasan oleh Hamas semakin menguatkan keputusan Israel untuk bertindak tegas.
Baca Juga: Demonstrasi di Ramallah Mendesak Negara-Negara di Amerika Latin, Afrika, dan Asia untuk Tekan Israel
IDF terus melancarkan misi untuk membasmi teroris dan mengamankan wilayah, dengan serangkaian tindakan yang ditargetkan.
Situasi ini juga mencakup respons terhadap sanksi yang diusulkan oleh pemerintahan lain terhadap warga Israel yang diduga terlibat dalam kekerasan terhadap pemukim.
Perdana Menteri menegaskan bahwa pendekatan ini tidak masuk akal, mengingat populasi yang luas di wilayah tersebut.
Dengan demikian, situasi di Israel tetap tegang dan kompleks, dengan berbagai pihak terlibat dalam upaya untuk menjaga keamanan dan kestabilan di kawasan tersebut.***