SUMENEP NEWS - Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan yang dapat disebabkan oleh berbagai jenis virus, bakteri, dan jamur. Pada Januari 2020, otoritas kesehatan di Wuhan, China, melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya. Kasus-kasus ini kemudian dikaitkan dengan virus corona baru, yang kemudian dikenal sebagai SARS-CoV-2, penyebab COVID-19.
Sejak itu, China telah melaporkan banyak kasus COVID-19, termasuk kasus pneumonia yang parah. Pada November 2023, beberapa negara melaporkan peningkatan kasus pneumonia, termasuk China dan Belanda. Namun, tidak jelas apakah kasus-kasus ini terkait dengan COVID-19 atau penyebab lain.
Pada Desember 2023, Kementerian Kesehatan Indonesia mengumumkan enam kasus pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae. Semua pasien, anak-anak antara usia 3 dan 12 tahun di Jakarta, telah pulih setelah menjalani perawatan di rumah sakit dan sebagai pasien rawat jalan.
Pada saat yang sama, All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di Delhi melaporkan tujuh kasus Mycoplasma pneumoniae.
Namun, kementerian kesehatan India mengklaim bahwa kasus-kasus ini tidak terkait dengan lonjakan infeksi saluran pernapasan pada anak-anak yang dilaporkan dari beberapa bagian dunia, termasuk China.
Gejala pneumonia termasuk demam, batuk, sakit kepala, kehilangan penciuman atau perasaan, dan sakit tenggorokan. Beberapa orang juga dapat mengalami gejala seperti sesak napas, sakit dada, kelelahan, dan sakit tubuh.
Jika Anda mengalami gejala pneumonia, segera cari perawatan medis dan ikuti petunjuk dari otoritas kesehatan setempat.
Baca Juga: 4 Kewajiban Suami kepada Istri dalam Ajaran Islam: Nomor Dua Paling Diidamkan Kaum Hawa