SUMENEP NEWS - Dua perusahaan telekomunikasi utama di Gaza, Paltel dan Jawwal, mengeluarkan peringatan serius terkait potensi mati totalnya layanan komunikasi dalam beberapa jam mendatang.
Kondisi ini dipicu oleh kekurangan bahan bakar yang disebabkan oleh pengepungan Israel terhadap wilayah Palestina.
Dalam pernyataan bersama pada Rabu kemarin, Paltel dan Jawwal menyatakan bahwa pusat data dan peralatan jaringan di Gaza secara bertahap mati karena kehabisan bahan bakar.
Baca Juga: Tragedi Kemanusiaan: Rumah Sakit Al-Shifa Gaza Terpaksa Makamkan Pasien di Kuburan Massal
"Semua generator yang mengoperasikan elemen jaringan di Gaza telah berhenti beroperasi, dan kini elemen-elemen jaringan dasar bergantung pada baterai," ujarnya, dikutip dari Aljazeera.
Laith Daraghmeh, CEO Otoritas Regulasi Telekomunikasi Palestina, menyatakan bahwa hitungan mundur telah dimulai untuk berhentinya semua layanan komunikasi dan internet di Gaza.
Pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan lembaga internasional untuk memastikan pasokan bahan bakar yang diperlukan agar layanan komunikasi tetap beroperasi.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dibom 11 Rudal Israel, 20 Orang Nyawa Meninggal Dunia