Bentrokan Israel-Hamas mengakibatkan pemboman Israel tanpa henti di Gaza, menyebabkan lebih dari 1.200 kematian di Israel, termasuk warga negara Rusia.
Sebagai tanggapan, Rusia menjadi tuan rumah bagi para pemimpin Hamas, yang memicu kecaman dari Israel.
Ketegangan meningkat seiring dengan beredarnya tuduhan yang menantang peran Rusia di kawasan dan berpotensi mengubah kedudukan diplomatiknya.
Jaringan tuduhan yang rumit ini melibatkan klaim transfer senjata dari kedua belah pihak, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang asal usul senjata dalam konflik Israel-Hamas.
Baca Juga: Senjata Makan Tuan! Serangan Darat Israel Berlangsung Rumit, Ratusan Tentara Kini Ditawan Hamas
Mantan Presiden Rusia Medvedev berpendapat bahwa senjata yang dipasok NATO ke Ukraina mungkin telah sampai ke Hamas, sehingga menambah lapisan intrik baru pada situasi yang sedang berlangsung.
Para analis mengusulkan sumber-sumber alternatif untuk senjata tersebut, dengan merujuk pada Afghanistan, Irak, dan Suriah, di mana peralatan Barat mungkin jatuh ke tangan yang salah.
Meskipun Hamas tetap bungkam atas tuduhan tersebut, lanskap geopolitik bergeser seiring dengan manuver diplomatik Rusia dan meningkatnya pengawasan terhadap hubungannya dengan Israel dan Palestina.***