SUMENEP NEWS - Terjadi serangan teror yang menimbulkan kengerian di antara penduduk. Satu orang dilaporkan tewas dan 11 lainnya terluka dalam kejadian tragis ini.
Dilaporkan bahwa serangan tersebut melibatkan tiga pria Palestina yang diduga bertanggung jawab. Video yang diunggah menunjukkan momen mengerikan di mana tembakan berkecamuk dan kaca-kaca pecah, meninggalkan suasana ketakutan dan kehancuran.
Salah satu korban yang tewas adalah Matan Elma, seorang warga Israel berusia 26 tahun.
Keluarga dan seluruh bangsa Israel merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian Matan.
Sementara itu, delapan korban lainnya, termasuk seorang wanita hamil, telah dievakuasi dan dirawat di rumah sakit Yerusalem. Tiga pelaku serangan berhasil dinetralisir oleh pasukan keamanan.
Serangan udara juga dilaporkan di selatan Israel, dengan sirene peringatan yang terdengar pada pagi hari.
Sistem pertahanan udara Arrow Israel berhasil mengintersep peluncuran rudal di wilayah Laut Merah, mencegah kemungkinan bahaya lebih lanjut.
Di ranah politik, mayoritas anggota parlemen Israel menentang upaya internasional untuk mengakui negara Palestina secara sepihak. Ini diungkapkan melalui pemungutan suara di Knesset, di mana 99 dari 120 anggota menolak perintah tersebut.
Perdana Menteri Israel menegaskan bahwa negara tidak akan membiarkan terorisme diakui secara sepihak sebagai tanggapan atas serangan yang terjadi.
Pesan yang diungkapkan adalah bahwa perdamaian dan keamanan bagi Israel akan dicapai melalui negosiasi, bukan tindakan sepihak.
Di tengah-tengah konflik yang berkelanjutan, laporan tentang tindakan brutal pemerkosaan dan kekerasan oleh Hamas semakin menguatkan keputusan Israel untuk bertindak tegas.
Baca Juga: Demonstrasi di Ramallah Mendesak Negara-Negara di Amerika Latin, Afrika, dan Asia untuk Tekan Israel
IDF terus melancarkan misi untuk membasmi teroris dan mengamankan wilayah, dengan serangkaian tindakan yang ditargetkan.
Situasi ini juga mencakup respons terhadap sanksi yang diusulkan oleh pemerintahan lain terhadap warga Israel yang diduga terlibat dalam kekerasan terhadap pemukim.
Perdana Menteri menegaskan bahwa pendekatan ini tidak masuk akal, mengingat populasi yang luas di wilayah tersebut.
Dengan demikian, situasi di Israel tetap tegang dan kompleks, dengan berbagai pihak terlibat dalam upaya untuk menjaga keamanan dan kestabilan di kawasan tersebut.***