SUMENEP NEWS- Berikut adalah naskah drama yang akan kami berikan untuk anda yang ingin menyambut hari kemerdekaan.
Yuk simak naskahnya disini untuk anda yang ingin mencari naskah kemerdekaan untuk dijadikan drama.
Tunggu apa lagi kami akan memberikan naskahnya dibawah ini.
Baca Juga: Lirik Lagu Rhoma Irama Yang Berjudul Sekian Lama Aku Menunggu
Berikut adalah contoh naskah drama pendek yang bisa dipentaskan untuk memperingati Hari Kemerdekaan.
Drama ini mengisahkan perjuangan pahlawan kemerdekaan Indonesia dan nilai-nilai kebangsaan yang perlu diingat oleh generasi muda.
Judul: "Cahaya di Tengah Kegelapan"
Pemain:
1. Pak Suroso - Seorang pejuang kemerdekaan yang sudah tua
2. Budi - Cucu Pak Suroso
3. Ibu Siti - Ibu Budi
4. Rina - Teman sekolah Budi
5. Andi - Teman sekolah Budi
Setting:
Ruang tamu rumah Pak Suroso, dihiasi dengan bendera merah putih dan foto-foto perjuangan kemerdekaan.
---
Adegan 1:
(Pak Suroso duduk di kursi goyang sambil memandang foto-foto perjuangan kemerdekaan. Budi, Ibu Siti, Rina, dan Andi masuk ke ruang tamu.)
Budi: (Dengan semangat) Kakek, aku membawa teman-temanku untuk mendengarkan cerita perjuanganmu!
Pak Suroso: (Tersenyum) Oh, Budi, terima kasih sudah membawa teman-temanmu. Mari, duduklah. Akan kakek ceritakan kisah perjuangan kita dulu.
Rina: Kami ingin tahu, Pak. Bagaimana dulu bisa berjuang untuk kemerdekaan?
Andi: Ya, cerita kakek selalu membuat kami terinspirasi.
pak Suroso: Baiklah. Dulu, ketika penjajah masih menguasai tanah air kita, hidup penuh dengan ketidakadilan dan penderitaan. Namun, semangat untuk merdeka tak pernah padam. Kami berjuang dengan tekad bulat, meski nyawa menjadi taruhannya.
Baca Juga: Ternya Ini Tipsnya Agar Sukses Menjadi Konten Creator Yang Berpenghasilan Tinggi
Adegan 2
(Lampu meredup, sorot lampu fokus pada Pak Suroso yang bercerita. Latar belakang berubah menjadi suasana perjuangan dengan efek suara tembakan dan seruan pejuang.)
Pak Suroso (Narator): Dulu, bersama rekan-rekan pejuang, kami merencanakan serangan ke markas penjajah. Dalam kegelapan malam, kami bergerak diam-diam...
(Pejuang 1 dan Pejuang 2 muncul di latar belakang, berbisik satu sama lain.)
Pejuang 1: Kita harus hati-hati, jangan sampai penjajah tahu rencana kita.
Pejuang 2: Ya, kita harus segera bergerak sebelum fajar menyingsing.
Pak Suroso (Narator):Dengan persenjataan seadanya dan semangat membara, kami menyerbu markas penjajah. Tembakan dan ledakan terjadi di mana-mana. Banyak teman kami gugur, tapi semangat juang tak pernah surut.
Baca Juga: Ternyata Ini Adalah Rahasia Lulus Tes Toufel! 100% Score Maksimal
Adegan 3:
(Latar belakang kembali ke ruang tamu. Lampu terang. Pak Suroso menunduk, terharu mengingat perjuangan tersebut.)
Budi: Kakek, pasti sulit sekali saat itu.
Pak Suroso: Ya, Budi. Tapi semangat kebangsaan, persatuan, dan cinta tanah air membuat kami kuat. Dan sekarang, kalian adalah generasi penerus yang harus menjaga kemerdekaan ini dengan baik.
Ibu Siti: Apa pesan kakek untuk kami, anak-anak muda saat ini?
Pak Suroso: Jagalah persatuan, jangan pernah melupakan sejarah. Kemerdekaan ini bukan hadiah, tapi hasil perjuangan yang penuh pengorbanan. Hormati para pahlawan, cintai tanah air, dan jadilah generasi yang membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Rina: Terima kasih, Pak Suroso. Kami akan selalu mengingat pesan kakek.
Andi: Betul, kami akan berusaha menjadi generasi yang membanggakan.
Pak Suroso: Itulah harapan kakek. Selamat Hari Kemerdekaan, anak-anak. Semoga semangat kemerdekaan selalu menyala dalam hati kita.
Baca Juga: Ternyata Ini Manfaatnya Jika Olahraga Di Pagi Hari: Meningkatkan Konsentrasi Mental
Penutup:
(Semua berdiri dan menyanyikan lagu nasional bersama-sama.)
Naskah ini bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pementasan.
Semoga drama ini bisa menginspirasi dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya menghargai perjuangan para pahlawan kemerdekaan.***