Profil HOSNAN, Caleg DPRD Sumenep Dapil 7 Ternyata Santri Anak Petani

- 5 Januari 2024, 02:05 WIB
HOSNAN, S.Ip,.M.Ap  (Caleg DPRD Sumenep Dapil 7 Gayam, Nonggunong, Raas, Masalembu)
HOSNAN, S.Ip,.M.Ap (Caleg DPRD Sumenep Dapil 7 Gayam, Nonggunong, Raas, Masalembu) /Foto : RelaOneMuda_HosnanPDIP/

SUMENEP NEWS -  Nama Hosnan, tak asing lagi diperbincangkan oleh masyarakat  Sumenep Dapil 7 (Gayam, Nonggunong, Raas dan Masalembu).

Bagaimana tidak, Hosnan si anak petani itu bisa membawa banyak program pembangunan untuk Pulaunya melalui kedekatannya dengan legislator Dapil Madura, MH Said Abdullah.

Berikut adalah profil Hosnan, S.Ip,.M.Ap,  pemuda yang lahir di Kepulauan Raas yang saat ini maju bersaing di kontestasi pemilihan legeslatif Tahun 2024, mewakili Sumenep Dapil 7.

Hosnan, lahir di Dusun Banlendur, Desa Ketupat, Kecamatan Raas, Pada Tanggal, 27 Februari 1989.  

Baca Juga: WOW TERLENGKAP! Kisah Liburan Sekolah dalam 3 Bahasa (Bahasa Indonesia, Inggris, Jawa) Tugas Mapel SD SMP SMA

Dia adalah putra pertama dari pasangan Bapak Abd Ra'uf dan Ibu Munawara.

Hosnan lahir dari keluarga yang tidak mampu. Orang tuanya seorang petani. Mata pencahariannya pun hanya cukup dimakan sehari - hari.

Mulai sejak kecil Hosnan selalu dikucilkan oleh teman - temannya, karena Dia dari keluarga yang tidak mampu.

Namun, Hosnan memiliki semagat pendidikan yang luar biasa. Terbukti  Dia bisa melanjutkan pendidikannya di pesantren melalui program beasiswa.

Baca Juga: SUKSES Monetisasi Facebook 1000 Pengikut, Fb Lite Bisa Banjir Cuan!

Saat ini, Hosnan berdomisili di Pulau Sapudi. Tepatnya di Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam. Dia ikut tinggal bersama dengan Srikandi yang dipilihnya menjadi kekasih seumur hidup. Srikandi itu akrab dipanggil Shofi.

 

PENDIDIKAN

Awalnya, Hosnan Belajar di SDN Ketupat 2. Namun, menginjak kelas 4, Dia dimondokkan oleh orang tuanya ke salah satu pesantren di Situbondo.

Pada masa sekolah menengah pertama (SMP), Hosnan melanjutkan pendidikannya di SMP Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Lagi - lagi dia masuk dengan mendapatkan program beasiswa.

Sedangkan Sekolah Menengah Atas (SMA), Dia tetap melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Baca Juga: TTS: Kopi yang Bikin Dosa, Apakah itu? Simak Jawaban Teka-teki atau Tebak-tebakan TTS Jokes Lucu

Hosnan memilih masuk di Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Nurul Jadid. Dia sekolah sambil mondok.  Sekitar 6 tahun lamanya ia ngaji di Pondok Pesantren yang didirikan oleh KH. Zaini Mun'im itu. 

Hosnan tergolong lama dan besar di pesantren. 10 Tahun lebih ia ngaji di pesantren. Bahkan sudah 3 pesantren berbeda yang dijajakinya.  Terakhir, ia pernah mengabdi di Pesantren KH. Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo.

Meskipun Hosnan termasuk siswa godokan pesantren (Santri, red). Dia mampu bersaing dan masuk di Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jurusan Ilmu Politik. 

Karena kecerdasannya, Hosnan bisa masuk Universitas Brawijaya melalui program Beasiswa.

Baca Juga: TTS: Artis yang Ditunggu Saat Bulan Ramadhan, Apakah itu? Ini Bocoran Tebak Tebakan Hari Ini

Bahkan semasa di Brawijaya, Hosnan dipercaya menjadi Asisten Dosen. Dari situlah dia bisa mengembangkan ilmunya di Malang, meskipun hanya anak keluarga petani.

Sementara pendidikan S2-nya, Hosnan baru menyelesaikannya di Tahun 2023 kemarin. Dia mengambil Jurusan Administrasi Publik di Universitas Wijaya Putra, Surabaya.

 

ORGANISASI

Mulai sejak duduk di bangku SMP Nurul Jadid. Hosnan tergolong siswa yang gemar berorganisasi. Dia aktif menjadi pengurus Organisasi Intra Sekolah (OSIS), bahkan juga  pernah menjadi Pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' (IPNU) Komisariat Nurul Jadid. 

Di bidang Jurnalistik siswa, Hosnan pernah menjadi Pimpinan Redaksi (Pimred) Majalah An-Nur MAK Nurul Jadid.

Baca Juga: Contoh Geguritan Bahasa Jawa Berbagai Tema Tentang Sekolah, Alam, Pahlawan, Budaya, dan Ibu

Semasa kuliah, Hosnan sudah mulai menampakkan diri sebagai Aktivis. Dia sering memperjuangkan hak - hak rakyat tertindas melalui organisasi ekstra kampus yang digelutinya.

Dia menjadi  Pendiri sekaligus Ketua Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Universitas Brawijaya, Malang.

Di PMII itulah dia digodok menjadi aktivis tulen yang kesehariannya tidak terlepas dari gemblengan buku - buku bacaan.

Hosnan juga pernah menjabat sebagai Ketua IMR (Ikatan Mahasiswa Raas), Selain itu dia juga pernah menjadi Sekretaris Amazon (Alumni  Zainul Hasan Genggong).

Baca Juga: Baca The Boy Next Door Sub Indo Episode 1 hingga Tamat, Penasaran Ending Cerita?

Di Kepulauan, Hosnan pernah membentuk organisasi pemuda yang dikenal dengan pemuda progresif. Pasukannya pun merangkul dari berbagai alumni dan mantan aktivis kampus.

Namanya adalah organisasi Pergerakan Intelektual Peduli Sapudi (PIPS). Hosnan menjabat sebagai ketua.

Sudah banyak terobosan yang dilakukan saat PIPS bergerak.  Salah satunya, bisa membawa listrik hidup 24 jam di Pulau Sapudi.

Sementara di organisasi keagamaan, Hosnan pernah menjadi Pengurus Cabang GP Ansor Sumenep.

Baca Juga: KIAT Monetisasi Fb Tanpa NPWP, Lakukan Hal Ini Agar Untung

Melalui kecintaannya kepada organisasi GP  Ansor, Hosnan berhasil mengaktifkan kembali GP Ansor di Pulau Sapudi yang sudah bertahun - tahun vakum. Dia mengayomi  GP Ansor di  Pulau Sapudi mulai Tahun 2018.

Saat ini, Hosnan dipercaya menjadi Mejlis Pembina Komisariat (Mabinkom) PMII Universitas Bahauddin Madura (UNIBA) Sumenep. 

Dia juga menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Studi Arus Informasi (LSAI) Sumenep di bawah komando Mas Abe (Abrari).

 

POLITIK

Di bidang politik, Hosnan memilih aktif di politik praktis. Dia mengamalkan ilmunya dengan menjadi pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca Juga: Ending The Fake Saintess Awaits Her Exit Sub Indo Dinanti, INI Link Episode 1- Tamat!

Saat ini, Dia menjabat sebagai Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Kabupaten Sumenep.

Dunia politik sudah tidak lagi membuatnya canggung.  Bahkan dengan kelihaianya dalam berpolitik di usia muda. Hosnan dipercaya menjadi Staff Ahli Fraksi PDIP.

Sekarang, Hosnan mencalonkan diri menjadi calon legeslatif DPRD Sumenep Dapil 7 (Gayam, Nonggunong, Raas dan Masalembu).

Niat mengabdikan diri kepada masyarakat  menjadi hal yang paling utama dalam pribadi Hosnan.

Baca Juga: BOCORAN The Fake Saintess Awaits Her Exit Sub Indo, Bagaimana Ending Cerita? Ini Full Episode Sampai Tamat

Sebab, Hosnan selalu mengaca kepada pengalaman pribadinya yang mulai sejak kecil hidupnya sudah penuh dengan perjuangan.  Bahkan perjalannya sampai saat ini dilalui dengan keringat darah dan air mata.

Sehingga, memperjuangkan hak masyarakat adalah kalimat utama yang selalu didentumkan di dalam Hati Hosnan.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah