Network
SUMENEP NEWS - Persoalan anggaran bangunan kontruksi rumah baca di Kecamatan Gayam terus santer diperbincangkan di kalangan pemuda intelektual Pulau Sapudi.
Pasalnya, bangunan tersebut hanya rehab, gedung kontruksi yang dibangun oleh rekanan bentuknya MCK. Lokasinya berada di belakang bekas kantor kewedanan Gayam.
Kepala Bidang (Kabid) Penataan Bangunan dan Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep Benny Irawan mengatakan bahwa pembangunan kebutuhan rumah baca tersebut sudah dilakukan koordinasi sebelumnya dengan OPD pengampu literasi.
Menurut dia pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan nomenklatur pembangunan bangunan gedung negara yang merujuk pada Perpres No. 73 Tahun 2011 dan Permen PUPR No. 22/PRT/M/2018.
Baca Juga: Modal 100 Ribu, 2 Bocah SD Asal Sampang Madura Nekat Naik Motor ke Jakarta, Ternyata Ini Motifnya
"Kami sudah koordinasi dengan OPD pengampu literasi, dan pembangunan ini sudah sesuai dengan nomenklatur yang ada," ujarnya, Rabu, 22 November 2023, kemarin.
Benny menjelaskan bahwa pembangunan rumah baca tersebut dilaksanakan untuk memberikan layanan pendidikan non formal kepada masyarakat Gayam.
Menurut Dia, bangunan rumah baca tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan literasi bagi masyarakat Pulau Sapudi pada umumnya.
"Ini sebagai wujud kepedulian terhadap literasi bagi masyarakat," katanya.
Baca Juga: Cara Membuat Kado Hari Guru Nasional 2023 Simple dan Praktis Sekali Dengan Uang Sedikit
Disinggung apakah bangunan tersebut tidak menyalahi aturan lantaran di dalam Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) dicantumkan sebagai pembangunan kontruksi rumah baca, sementara kenyataannya hanya rehab dan justru dibuat untuk pembangunan MCK yang berada di luar gedung?.
Atas pertanyaan tersebut, Kabid Benny tak lagi merespon klarifikasi media, bahkan pesan hanya dibaca dengan bukti pesan masuk centang dua.
Diberitakan sebelumnya, Anggaran Proyek tersebut bersumber dari anggaran APBD yang bertengger di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dengan pagu anggaran Rp 91.452.900.
Pembangunan rumah baca tersebut merupakan pekerjaan konstruksi tahun 2023 dengan metode pemilihan pengadaan langsung.
Baca Juga: LINK NONTON Download Moon In The Day Episode 8 Sub Indo Full Movie, Kang Young Hwa Lakukan Ini
Sementara pemanfaatan barang dan jasanya dimulai pada bulan Mei sampai Bulan Desember 2023.
Anggaran tersebut hanya digunakan untuk merehab gedung untuk bangunan rumah baca, padahal sebelumnya gedung itu digadang-gadang bakal dijadikan rumah dinas Wabup di kepulauan Sapudi.
Bangunan tersebut baru mendapatkan anggaran rehab tahun 2022 kemarin. Besar anggarannya pun mencapai ratusan juta.
Saat ini, hanya dibobol dan dibuatkan ventilasi untuk bangunan rumah baca. Di dalamnya sudah ada AC, sedangkan dinding sudah dihias karpet dinding bunga.
Baca Juga: Sinopsis Film Populer Gadis Kretek; Sejarah Bisnis Rokok, Feminisme, Romansa, dan 3 Fakta Menarik
Anggarannya bukan dari anggaran bangunan rumah baca yang saat ini, melainkan dari anggaran rehab tahun 2022.
Pantauan media dilapangan, juga tak ada papan informasi terkait dengan rekanan pelaksana dalam proses pengerjaan kontruksi rumah baca itu.
Padahal bila merujuk pada Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.
Baca Juga: Promo Black Friday 2023, Diskon Laptop Spek Gahar Merk Vivobook 16, Dell Xps 13, dan MSI Cyborg 15
Dalam regulasi itu ditegaskan, setiap pekerjaan proyek fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek. Dalam papan nama itu memuat keterangan terkait jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, nilai kontrak, dan jangka waktu atau lama pengerjaan proyek.***
