Polsek Sapudi Sumenep Belum Periksa Terduga Pelaku Pembacokan

- 18 Oktober 2023, 21:59 WIB
Kantor Polsek Sapudi Sumenep
Kantor Polsek Sapudi Sumenep /Sumenep News/

SUMENEP NEWS -  Bola liar kasus pembacokan Muhammad, Warga Desa Kalowang, Kecamatan Gayam, Sumenep terus bergulir di kalangan masyarakat Pulau Sapudi.

Pasalnya, Pihak kepolisian sektor Sapudi belum memanggil terduga pelaku berinisial Ms seperti yang disebutkan korban.

Laporan tindak pidana pembacokan dikabarkan sudah masuk meja kepolisian Sapudi pada tadi siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Sapudi, AIPDA Rizal Afandi menyampaikan bahwa sampai detik ini pihaknya masih belum memanggil terduga pelaku lantaran masih mencari saksi untuk diperiksa.

Baca Juga: Tampil Stylish di Konser Musik: Tips Outfit untuk Pecinta Musik

"Sementara kami masih mencari saksi untuk diperiksa, Mas," ungkapnya kepada Media Sumenep News, Rabu, 18 Oktober 2023.

Dia mengaku bahwa laporan kepada pihak kepolisian sudah masuk tadi siang, dan pihaknya sudah proses menangani kasus tersebut.

"Yang jelas tadi siang laporan sudah diterima dan sudah kami tangani," imbuhnya.

Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Writer’s Block, Penulis Wajib Tahu!

Saat awak media menanyakan kenapa terduga pelaku belum ditangkap dan bagaimana jika terduga kabur?.

Rizal sapaan Akrab  AIPDA Rizal Afandi menyampaikan bahwa ada prosedur yang harus dilengkapi sebelum penangkapan dilakukan.

Kendati begitu menjadi alasan pihak kepolisian untuk tidak menangkap terduga pelaku berinisial Ms.

Baca Juga: Tips Penting yang Perlu Disiapkan Saat Akan Melihat Konser

"kalau kabur ya tetap dicari, Mas. Ada bebrapa hal yang harus dipenuhi sebelum melakukan pnangkapan, Mas," katanya.

Rizal menegaskan bahwa pihaknya akan sesegera mungkin melengkapi hal - hal yang dibutuhkan untuk bisa melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

"Diushakan segera mngkin dilengkapi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, bahwa Muhammad terbaring di rumah sakit lantaran dibacok tetangganya. Dia dibacok karena dituduh membakar surau.

Baca Juga: Contoh Teks Sambutan Panitia Acara Peringatan Hari santri Nasional Singkat dan Mudah Dihafalkan

Akibatnya, dia harus mendapatkan perawatan medis akibat luka bacok di bagian lengan kanannya.

Mohammad dibacok oleh tetangganya lantaran dituduh membakar surau milik Ms. Meski tanpa bukti yang jelas, dia harus meregang kesakitan di Puskesmas.

Kronologi pembacokan terjadi saat ia mengendarai sepeda motor menuju kandang sapi yang tak jauh melintas dari rumah pelaku, Rabu, 18 Oktober 2023, sekitar pukul 07.00 WIB.

Nahasnya, Muhammad tiba - tiba dibacok di bagian tubuhnya yang mengakibatkan dia dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Contoh Pidato Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober Bahasa Jawa Lengkap dengan Arti Bahasa Indonesia

"Saya tidak tau Pak. Tiba - tiba dibacok saat saya hendak ke kandang sapi," ucap Muhammad saat tak berdaya terbaring di Puskesmas.

Saat diminta keterangan lanjutan, Korban sudah tidak kuat menahan sakit, sehingga ia meminta untuk istirahat.

Awak media beralih meminta keterangan lanjutan kepada istri korban, Sumaryani. Ia mengatakan, suaminya di bacok oleh pelaku karena dituduh membakar surau pelaku tampa bukti.

Padahal kata Sumaryani,  sebelum terjadi kebakaran, suaminya sudah tidur di rumahnya  karena kelelahan saat pulang dari hajatan tetangganya.

Baca Juga: Contoh Pidato Peringatan Hari Santri Nasional Bahasa Indonesia, Simple, Menarik dan Cocok Untuk Semua Kalangan

"suami saya saat selesai temanagan (tradisi hajatan di Madura) tadi malm langsung pulang dan tidur. Kebakaran terjadi saat suami saya sudah tidur. Banyak kok saksinya," jelasnya.

Sumaryani mengaku heran, kenapa suaminya dituduh membakar surau, dan pelaku sampai mebacoknya. Padahal kata dia, selama ini keluarganya tidak punya salah terhadap pelaku Ms.

"Saya juga kaget ini pak. Kenapa pelaku menuduh suami saya yang membakar. Padahal selama ini keluarga tidak perna membuat maslaah dengan dia," tutupnya.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah