Network
SUMENEP NEWS - Sahmar (73) warga Desa Tarebung, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep menjadi korban oknum pelaksana kegiatan program Bantuan Stimulan Program Swadaya (BSPS) pada tahun 2022.
Pria yang notabenenya sebagai petani itu tercatat sebagai penerima BSPS pada tahun 2022 tahap pertama bersama dengan sejumlah penerima lainnya sekitar 30 orang.
Namun, pria lanjut usia itu sampai saat ini belum pernah menerima bantuan bangunan dan bahan material apa pun meskipun namanya tertera sebagai penerima BSPS 2022.
Padahal, Sahmar termasuk salah satu penerima yang dianggap layak untuk mendapatkan bantuan BSPS tersebut saat setelah melihat bangunan rumah yang hanya menggunakan bedik itu.
Baca Juga: Contoh Sambutan Kepala Sekolah Perpisahan Bahasa Sunda SIngkat Jenjang TK, SD, SMP dan SMA
Sumber terpercaya media ini mengungkap, bahwa program tersebut merupakan bantuan yang diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR), melalui oknum pengusul data di Desa Tarebung berinisial H sebagai koordinator.
Meski begitu, H tidak hanya bertindak sebagai pengusul. Dia juga diduga menjadi dalang utama yang mengkoordinir pengerjaan proyek tersebut mulai dari pengadaan material hingga pekerjanya.
"Bantuan itu diusulkan oleh H, dan pekerjaannya semua juga dikoordinir sama dia sendiri," ujar Q, melalui sambungan telponnya, Minggu, 18 Juni 2023.
Q menilai bahwa peralihan sepihak bantuan rumah tidak layak huni milik Sahmar itu, diduga juga ulah semena-mena oknum berinisial H tersebut.
