Network
SUMENEP NEWS - Berikut ulasan Cagar Alam Pulau Saobi Sumenep tempat eksisnya burung gosong yang awalnya diperkirakan tidak ditemukan di tempat lain.
Keunikan Cagar Alam Pulau Saobi Sumenep berkaitan dengan eksistensi burung gosong sebagai satwa endemik.
Fauna Cagar Alam Pulau Saobi Sumenep paling menarik memang burung gosong dengan warna kecokelatan dan bukan hitam legam.
Baca Juga: 8+ Contoh Nilai Budaya dalam Cerpen Cerita Rakyat Putri Lopian dari Sumatera Utara
Pada Cagar Alam Pulau Saobi Sumenep, burung gosong diketahui memiliki tampilan dan perilaku unik tidak seperti burung pada umumnya.
Warna bulunya adalah cokelat keabu-abuan, sedangkan pada bagian muka terlihat kemerahan.
Ukurannya lebih kecil dari ayam kampung, tetapi memiliki ukuran telur yang lebih besar.
Burung gosong diketahui gemar membuat sarang di tanah dari daun dan ranting.
Berdasarkan buku Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur berjudul “Beberapa Jenis Satwa Liar Dilindungi Undang-undang di Indonesia”, dijelaskan bahwa burung ini berjalan cepat di tanah.
Baca Juga: 10+ Contoh Pekerjaan Buruh di Masyarakat, Nomor 5 Sering Tidak Disadari
Dengan nama latin Megapodius reinwardtii, burung gosong nyatanya berhasil ditemukan di pulau lain, sebab sempat terdapat laporan di Pulau Masalembu.
Laporan ini bermula saat tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur melakukan ekspedisi ke Pulau Masalembu untuk program monitoring Burung Kakatua Jambul Kuning.
Perlu diketahui, Cagar Alam Pulau Saobi, terletak di Kepulauan Kangayan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Dilansir dari bbksdajatim.org, cagar alam ini berupa hutan musim dengan luas 430 Hektar.
Baca Juga: Manfaat Jimat Benalu Kelor, Dianggap Mistis Tapi Jadi Buruan Sebab Mampu Sembuhkan Berbagai Penyakit
Demikian ulasan singkat tentang satwa endemik bernama burung gosong di Cagar Alam Pulau Saobi Sumenep Madura.***
