Rekrutmen Petugas ST2023 di Sumenep Tertutup

- 8 April 2023, 20:38 WIB
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep.
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep. /Sumenep News/

SUMENEP NEWS - Perekrutan petugas sensus pertanian tahun 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep disinyalir dilakukan secara tertutup.

Pasalnya, informasi rekrutmen tersebut tidak menyebar secara merata di Kecamatan se Kabupaten Sumenep.

Bahkan, dilansir melalui halaman website resmi sumenepkab.bps.go.id tidak ditemukan informasi rekrutmen petugas ST2023.

Berita terakhir dalam website tersebut hanya mengumumkan tentang perekrutan petugas registrasi sosial ekonomi (Regsosek) pada tanggal 15 September 2022.

Baca Juga: CEK FAKTA! Raffi Ahmad Ungkap Rizky Billar dan Ruben Onsu Terseret Kasus Rafael Alun, Benarkah?

Tiba - tiba, pengumuman hasil rekrutmen sudah keluar dan menyebar di beberapa Gurp WhatsApp. Meski tak diketahui bagaimana pola rekrutmennya.

Surat pengumuman hasil tersebut merujuk pada Nomor : B-138/35290/SS.100/03/2023 tentang hasil kompetensi dan wawancara tulis online menggunakan e-learning calon petugas pendataan sensus pertanian tahun 2023 (ST2023) tanggal 31 Maret 2023.

Dalam surat tersebut melampirkan daftar nama-nama yang lolos menjadi petugas ST2023 yang menyebar di 27 Kecamatan se Kabupaten Sumenep.

Jumlahnya pun berbeda beda dalam setiap Kecamatan. Menyesuaikan dengan kebutuhan BPS Sumenep.

Baca Juga: TERBARU! KODE REDEEM Free Fire FF 9 April 2023 Server Indonesia yang Belum Digunakan Hari Ini

Salah satu peserta rekrutment inisial A, menyampaikan bahwa dirinya menjadi petugas ST2023 lantaran diminta oleh salah satu petugas sensus di Kecamatan yang dipercaya untuk menjaring peserta.

"Saya disuruh Mas, ada petugas yang mencari untuk menjadi petugas sensus pertanian, ya saya mau," ungkapnya saat ditenui di kediamannya, Kamis malam, 7 April 2023.

Banyak peserta yang lain juga melalui mekanisme pendaftaran yang sama. Mereka, diminta untuk menyiapkan berkas dan mengikuti pendaftaran sesuai dengan intruksi dari oknum petugas yang mengkordinir di bawah.

"Kami diminta KTP dan beberapa berkas yang dipersiapkan untuk melakukan pendaftaran melalui online," imbuhnya.

Baca Juga: Cerpen Bulan Ramadhan, Isi Cerita Menyentuh Ke Dalam Hati

Anehnya, peserta yang didaftarkan menjadi petugas ST2023 jumlahnya disinyalir tidak kurang dan tidak lebih alias dicukupkan.

Walaupun banyak dari kalangan pemuda yang ingin mendaftarkan diri namun tertolak karena disampaikan sudah full pendaftar oleh oknum yang melakukan bagi-bagi jatah di bawah.

Tes online pun terkesan dikelabuhi, para pesert yang kebagian jatah bisa mengulang berkali-kali tes kemampuan e-learning sampai nilainya mencapai passing grade.

Bahkan, ihwal yang beredar calon petugas sensus yang kebagian jatah ada yang sampai 2 kali mengulang ikut tes online agar nilainya mencapai ketentuan yang ditetapkan oleh BPS.

Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ke 18 Bulan Ramadhan 2023, Allah SWT Ridho Kepadamu dan Orang Tua

Bila merujuk pada syarat menjadi petugas ST2023. Syarat tersebut terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung dan berkompetisi menjadi bagian dari petugas sensus.

Kompetisi melalui tes online pun bisa diikuti oleh sejumlah masyarakat yang berminat mendaftar dan lulus sesuai dengan kemampuannya masing-masing tanpa ada embel-embel settingan.

Saat ini, keputusan yang dikeluarkan oleh BPS Sumenep sudah dianggap final dan tidak dapat diganggu gugat.

Meskipun Ikhwal bagi-bagi jatah kursi lowongan berbedar di ruang publik, tak bisa ada gugatan apa pun sesuai dengan isi surat pengumuman yang dikeluarkan oleh panitia rekrutmen.

Baca Juga: Ansor Gayam Peduli Lansia

Hingga berita ini ditayangkan, tim media sudah berupaya untuk mengkonfirmasi Kepala BPS Sumenep, Ribut Hadi Candra.

Namun, buah hasil konfirmasi belum bisa dituangkan, lantaran kesulitan mendapatkan akses untuk melakukan klarifikasi.

Beralih untuk menghubungi ketua panitia rekrutmen petugas ST2023, Fafriyanto, tim media juga kesulitan untuk mendapatkan nomer telponnya yang aktif dan digunakan saat ini.

Sehingga tim media akan terus berupaya untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak terkait.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah