SUMENEP NEWS - Bau sampah busuk di area pasar Gayam Pulau Sapudi, Sumenep semakin menyengat, bahkan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Pasalnya, hingga akhir ini masih belum ada perhatian dari pemerintah, padahal lokasi pembuagan sampah tersebut dekat dengan keramaian masyarakat yang berlalu-lalang di Pelabuhan Gayam, termasuk pengujung pasar Gayam.
Berdasarkan pantauan awak media, bau busuk tersebut terjadi akibat sejumlah pengguna Pasar Gayam yang membuang sampah pada lokasi tersebut.
Bahkan tak hanya pengguna pasar, sebegiam masyarakat setempat juga membuang sampah di lokasi pinggir pantai itu.
Baca Juga: Gambar Ilustrasi Yesus Memperingati Hari Kenaikan Isa Al-Masih 2022
Menurut salah satu pengguna pasar Gayam, Misyanto menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui perihal lokasi pembunganan sampah di pasar Gayam . Sebab, dirinya hanya diminta unyuk membayar uang kebersihan dan keamanan sebesar 20 ribu per bulan.
"Saya tidak tahu sampah di pasar Gayam dibuang kemana, saya hanya bayar uang kebersihan dan uang keamanan pasar per bulan," katanya, Rabu, 25 Mei 2022.
Disisi lain, Udi warga Desa Pancor juga mengomentari terjadinya bau sampah busuk di lokasi tersebut. Ia menyayangkan icon pasar terbesar di Kecamatan Gayam dicemari sampah akibat ulah tangan jail warga yang membuang sembarangan.
Menurut Udi, bau busuk tersebut dapat berdampak terhadap kesehatan lingkungan masyarakat Kecamatan Gayam.