Network
SUMENEP NEWS - Fidya Talitatus Shofiyah alias Talita bocah asal Saronggi Sumenep, yang terseret banjir di sungai Kebundadap saat sepulang dari mengaji pada tanggal 20 Maret 2022 belum juga ditemukan.
Hingga detik ini proses pencarian terus berlanjut dengan melibatkan Polsek Saronggi, Koramil 0827/Saronggi, Tim Basarnas Sumenep, Tim Damkar Sumenep, Serta masyarakat sekitar.
Menurut Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menyampaikan bahwa tim sudah berkumpul di Balai Desa Kebundadap.
Baca Juga: Bollywood akan Produksi Lima Film Baru, Negara Panama Dipilih Sebagai Lokasi Syuting
Sebelum proses pencarian kembali di lakukan, seluruh tim diberi pengarahan oleh Kapolsek Saronggi, AKP Joni Wahyudi.
Dia menyampaikan bahwa kegiatan pencarian terhadap korban tetap dilaksanakan sebagai misi kemanusiaan UU 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan.
"karena sampai saat ini korban sudah memasuki hari ke lima, namun masih belum ditemukan," jelasnya.
Seluruh personil yang berkumpul dibagi menjadi tiga tim dalam melakukan penelusuran pencarian dari hilir ke hulu.
Sebelum proses pencarian kembali di lakukan, seluruh tim diberi pengarahan oleh Kapolsek Saronggi, AKP Joni Wahyudi.
Dia menyampaikan bahwa kegiatan pencarian terhadap korban tetap dilaksanakan sebagai misi kemanusiaan UU 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan.
"karena sampai saat ini korban sudah memasuki hari ke lima, namun masih belum ditemukan," jelasnya.
Seluruh personil yang berkumpul dibagi menjadi tiga tim dalam melakukan penelusuran pencarian dari hilir ke hulu.
Baca Juga: Mengenal Talita, Bocah 7 Tahun yang Terseret Banjir di Saronggi Sumenep
Tim 1 melakukan penyisiran dari Tempat kejadian sampai jembatan perbatasan Desa Kebundadap timur dengan Desa Kebundadap barat.
Sementara Tim 2, melakukan penyisiran sungai atau saluran air dari jembatan Batas Desa Kebundadap timur dan Desa Kebundadap barat sampai ke dermaga pertemuan saluran air dengan sungai Saroka.
Sedangkan Tim 3, bersama masyarakat tetap melakukan pencarian sepanjang pesisir sungai Saroka sampai pesisir laut Desa Tanjung, dan Desa Pagar batu.
Selain dia tiga tim itu, bagian dari pasukan Tim Basarnas dan Pol Airud Polres Sumenep, juga melakukan pencairan di laut perairan Talango dan Pulau Gili Genting.
"Perkembangan korban sampai saat ini masih belum juga ditemukan, dan akan dilakukan pencarian lagi tahap selanjutnya," tukas Widiarti.***
Tim 1 melakukan penyisiran dari Tempat kejadian sampai jembatan perbatasan Desa Kebundadap timur dengan Desa Kebundadap barat.
Sementara Tim 2, melakukan penyisiran sungai atau saluran air dari jembatan Batas Desa Kebundadap timur dan Desa Kebundadap barat sampai ke dermaga pertemuan saluran air dengan sungai Saroka.
Sedangkan Tim 3, bersama masyarakat tetap melakukan pencarian sepanjang pesisir sungai Saroka sampai pesisir laut Desa Tanjung, dan Desa Pagar batu.
Selain dia tiga tim itu, bagian dari pasukan Tim Basarnas dan Pol Airud Polres Sumenep, juga melakukan pencairan di laut perairan Talango dan Pulau Gili Genting.
"Perkembangan korban sampai saat ini masih belum juga ditemukan, dan akan dilakukan pencarian lagi tahap selanjutnya," tukas Widiarti.***
