SUMENEP NEWS - Berikut puisi puitis dan romantis untuk hari ibu pada tanggal 22 Desember 2023. Puisi ini bisa kamu tuangkan kedalam surat cinta untuk ibu, supaya perayaan Mother’s Day ini menjadi lebih bermakna.
Tanggal 22 Desember 2023, di peringati sebagai hari Ibu. Adanya hari ibu adalah menjadi pengingat kita, bahwa selama ada sosok manusia bagaikan malaikat yang akan selalu ada untuk keluarganya.
Momen ini dapat kamu rayakan bisa dengan berbagai cara, dengan memberikan surprise dan hadiah, surat ucapan untuk ibu dengan puisi indah didalamnya, atau dengan membacakan puisi.
Puisi memang paling tepat untuk merayakan momen hari ibu ini. Karena didalamnya tersemat kalimat-kalimat yang bermakna dalam, puitis dan menyentuh.
Puisi yang dituangkan dari perasaan hati paling dalam seorang anak untuk ibunya, memang sangat mudah menyentuh hati.
Puisi bisa kamu bacakan secara langsung ataupun bisa disematkan ke dalam surat ucapan untuk ibu dan bisa kamu berikajn bersamaan dengan hadiah kecil untuk ibu. Seorang ibu akan selalu menghargai hadiah dari anak-anaknya, meskipun kecil tapi itu akan bermakna.
Contoh hadiah sederhana yang bisa kamu berikan kepada ibu adalah “alas kaki”. Dengan kalimat pengantarnya adalah “Ibu, Aku berika alas kaki ini untukmu. Supaya surgaku tidak lagi tergores dan terluka oleh kerasnya jalan”.
Ibu adalah malaikat di dalam keluarga. Ibu sosok yang selalu ada untuk kita, menjadi yang paling terpukul ketika anak-anaknya tengah sakit.
Ibu menjadi guru pertama bagi anak-anaknya. Bagi anak laki-lakinya ibu adalah cinta pertaama. Cinta dan kasih ibu tidak akan lekang oleh waktu.
Mari kita ungkapkan rasa cinta dan sayang kita kepada ibu, di dalam sebuah rangkaian puisi. Meski dengan hadiah sederhana ini momen perayaan mother’s day ini akan lebih bermakna.
Simak puisi puitis dan romantis di hari Ibu
Judul : Terima Kasih Malaikatku
Karya : Wahy Kun
Ibu..Emak..Mama..Bunda atau apapun itu nama agungmu
Terima kasih engkau telah kuat selama ini
Menopangku Sembilan bulan lamanya
Hingga aku terlahir dan melihat dunia ini
Amarahmu bak nanyian dari surga
Mengarahkanku ketika aku telah salah arah
Suaramu terdengar merdu sebagai simfoni indah
Mampu meredam semua tangisan dan amarah
Kita tumbuh bersama waktu
Kini akau semakin bertumbuh dewasa dan semakin menua
Waktu yang telah mengikis rambutmu
Dan dia pula yang menambah kerut di wajahmu
Baca Juga: 5 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2023, Cocok Untuk Ucapan Mother's Day Puitis dan Sarat Makna
Mentari telah merebahkan dirinya, menjadi waktu diriku untuk merenung
Terkadang aku berpikir untuk bisa menghentikan waktu
Meski sejenak dan itupun harus bersamamu
Melihatmu tersenyum dibalik kerutan, yang bangga melihatku
Seringkali aku melihat dalam tidurmu
Hanya sekadar untuk memastikan bahwa engkau masih bernafas
Maaf ketika aku seringkali mengenggumu
Ketika kau telah terlelap dengan dengkuranmu
Terima kasih kau telah sabar mendidikku
Mengajariku mengecap dan mengucap
Meski kata pertama yang keluar dari mulut mungilku adalah “papa”
Namun engkau tetap bangga
Tempat surgaku
Kini telah banyak goresan, karena engkau yang tak pernah berhenti berjalan
Dengan alas yang sederhana
Akan aku jaga surgaku, sehingga tidak lagi terluka untuk kesekian kalinya
Itulah puisi untuk ibu, yang bisa kamu bacakan langsung ataupun disematkan dalam surat ucapan untuk ibu.***