SUMENEP NEWS - Kumpulan puisi Nuryadi Kartono tentang Akhir Tahun di Ruang Rawat serta IGD dan Dua Orang yang Kucintai Jumat 7 April 2023.
AKHIR TAHUN DI RUANG RAWAT
Senja dan hujan menjadi sajian menarik di akhir tahun yang kulupakan
Aku terjebak di gerbong waktu menunggu anak sembuh dari sakitnya
Di ruang rawat yang dingin dan hampa aku merasa dimuliakan
Meskipun bukan lelaki tangguh seperti kebanyakan kaum Adam
Aku mulai berani mengambil tanggung jawab sebagai kepala keluarga
Beberapa hari telah lewat, aku pun sudah bisa melupakan kisah tentang kita
Cerita indah pertemuan tak lagi senada dengan kenyataan
Untuk cinta yang tak mungkin dilanjutkan di masa mendatang
Aku menahan diri untuk tidak terjebak dalam pahitnya kerinduan
Senja dan hujan menjadi sajian termanis yang kausuguhkan beberapa waktu silam
Kini tak ada lagi ikatan di antara kita selain cuitan kisah yang telah hilang
Di ruang rawat aku dipertemukan dengan duniaku yang sesungguhnya
Bahwa selama ini aku punya keluarga yang harus kujaga
Yang telah kuabaikan demi mengejar keindahan cinta yang fana
Kini aku hanya berharap esok bisa benar-benar bahagia bersama mereka
Sukoharjo, 31 Desember 2021
Baca Juga: Suatu Hari Nanti - Puisi Qiey Romdani
IGD DAN DUA ORANG YANG KUCINTAI
Di IGD pasien datang silih berganti
Sampai pukul 00.44 waktu dini hari
Saat mata harusnya sudah terpejam di kamar yang sepi
Di IGD hidup pun merangkai kisahnya sendiri
Sejak pukul 21.33 sudah menanti
Belum juga dapat kamar sampai detik ini
Kadang orang tua suka pasang wajah galak pada anak
Tapi saat bocil sakit hatinya menjadi sangat lunak
Di IGD kubiarkan waktu berontak pada ketidak-pastian
Sementara aku dalam kepasrahan yang dalam
Menyambut pergantian menit demi menit tanpa perlawanan
Aku hanya berharap esok menjadi hari baru yang indah
Kubiarkan istriku menyandarkan lelahnya ke dinding
Dalam istirahatnya yang aneh dan asing
Jika biasanya dia bisa merebahkan diri di ranjang yang tenang
Kini sampai pukul 00.56 dia harus memejamkan mata jauh dari kata nyaman
Di IGD menjadi dini hari yang tak pasti
Entah sudah berapa kali aku tanda tangan
Prosedur rumah sakit kuikuti dengan penuh ketundukan
Seiring waktu yang terus berlari
Aku akan tetap terjaga demi orang-orang yang kucintai