Nak, makanlah rintihan embun pagi
Sebab, sejatinya ia paling suci
Dari lokan laut yang kita makan tiap hari
Disana di awan penuh gerimis
Menyilaukan air mata cemas
Hingga akhirnya, ibumu ini lemas
Pulanglah, nak
Rajutan benang kapas telah teranyam