KELAS MEMBACA PUISI
selembar puisi kau ambil dari setumpuk
buku pelajaran yang tak henti-henti berpusar
di langit rapalmu
sementara jam dinding bertugas membungkam
lengking-lengking yang menjemukan
pada tubuh puisi, kau lelapkan diri
di sela-sela lentik jemarimu
puisi mewujud diri: hijau matanya.
lalu gaiblah segala bengis di hadapanmu
yang tak kalah hijau warna kedipnya
kau sama sekali tak peduli:
matahari tengah menari-nari
di pucuk tiang bendera
sambil sesekali menantang
untuk adu digdaya
lalu dalam bisik angin
kau dan puisi menenggelamkan derita
yang mengapung di wajah semesta
lalu dalam bisik angin
kau dan puisi menjelma sosok paling belia
melebur pada setiap kata dan irama
2022
Baca Juga: Kirim Tulisan
Tentang Penulis :
S. Mandah Syakiroh lahir di Cirebon. Merupakan anggota dari Komunitas Ranggon Sastra. Saat ini sedang menetap di Buntet Pesantren dan kegiatan sehari-harinya adalah sebagai pendidik di MTs NU Putri 3 Buntet Pesantren Cirebon. Bisa dihubungi melalui IG @Pramandah dan E-mail [email protected]