SUMENEP NEWS - Vila paling megah menempati posisi paling sentral, dengan pemandangan terbaik, ukuran terbesar, dan harga termahal. Singkatnya, dia adalah sosok kaisar di seluruh komunitas real estate.
Quan Yao memandangi vila bernama Shuiyue Yuntian, kakinya terasa sedikit lemas. Seperti yang diharapkan dari vila paling megah, tidak ada vila lain di area sekitarnya, dan paling dekat dengan Sungai Mutiara, dengan pemandangan sungai yang lengkap.
Quan Yao membuka pintu dengan pandangan tata letak vila yang mewah dan semua perlengkapan yang lengkap. Seperti desain gaya neoklasik, perpaduan utama gaya klasik dan mode modern, retro dan tren.
Baca Juga: Chapter 1b, Quan Yao dan Misteri Paket Hadiah Penuh Kejutan
"Sial! Apakah ini benar-benar milikku?" syok batin Quan Yao.
Setelah melihat seluruh vila, Quan Yao mengumpat dengan gelisah. Dia adalah seorang gadis yang akan memasuki tahun pertamanya di perguruan tinggi, lima bulan sebelum dia berusia 18 tahun. Tiba-tiba ada sistem sign-in, dan Quan Yao panik saat mendapatkan vila semacam ini setelah sign-in pertama kali.
“Durian runtuh dari langit bukanlah rutinitas seperti ini!”dumel Quan Yao masih tidak percaya.
Quan Yao, seorang gadis manis yang telah menerima wajib belajar 12 tahun, merasa ragu dengan apa yang baru pertama kali dipelajarinya.
Bagaimana menjelaskan hal luar biasa ini?
Baca Juga: BAB 1a, Quan Yao dan Misteri Paket Hadiah Penuh Kejutan
Bagaimana saya harus menjelaskan hal ini kepada keluarga saya?
Apakah dia akan ditangkap?
Apakah ini ilegal atau legal?
Omong-omong, sistem pasti bisa menjelaskannya!
"Um, bisakah kamu menjelaskan sistem sign-in padaku?"
Tidak peduli bagaimana Quan Yao bertanya, sistemnya sangat dingin sehingga dia tidak menjawab sepatah kata pun.
Namun, Quan Yao juga memperoleh sesuatu setelah setiap pertanyaan. Meskipun sistem tidak menjawab, Quan Yao memiliki beberapa penjelasan lagi di benaknya.
Ini mungkin yang disebut hubungan ilahi? Quan Yao mengetahui fungsi sistem ini. Sign-in setiap hari dan mendapatkan paket hadiah. Adapun isu yang dikeluarkan oleh sistem terkait dengan tugas check-in harian.
Baca Juga: Bos Berusaha Untuk Tidak Menonjolkan Diri Setiap Hari
Setelah menerima kenyataan ini, Quan Yao melompat dan bersorak di vila beberapa saat sebelum dia mengunci informasi sertifikat real estat di brankas di ruang kerja.
Vila ini saat ini tidak diketahui oleh siapapun keciali manager Fan Zheng Jika Quan Yao ingin menghormati orang tuanya, dia tidak bisa menemukan alasan apa pun, jadi dia harus berpikir jangka panjang. Siapa yang memberitahunya bahwa Quan Yao adalah mahasiswa baru yang baru saja menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi?
Saat Quan Yao hendak meninggalkan vila, ponsel Quan Yao berdering.
Sahabat Quan Yao menelepon, Jiang Yimeng.
“Yao Yao, apakah kamu sudah menerima pemberitahuannya?” tanya Jiang Yimeng.
"Dimana itu?"
“Aku sudah bilang pada ibuku bahwa aku tidak akan kembali untuk makan malam ini. Bagaimana kalau kita membuat janji untuk makan malam bersama malam ini lalu pergi bernyanyi karaoke?”
Quan Yao mengernyitkan bibir dan berkata, "Lupakan soal makan malam. Lakukan lain kali saja. Sebelum aku keluar, ibuku pergi ke pasar sayur dan membeli ikan mandarin. Dia bilang dia akan mengukusnya untukku di malam ini."
"Tidak bisa! Aku sudah mengundang orang-orang di grup kelas untuk datang karaoke malam ini" desak Jiang Yimeng.
"Tidak apa-apa, tapi aku akan makan malam di rumah. Aku akan keluar setelah makan malam. Sampai jumpa nanti." Setelah Quan Yao selesai berbicara, dia menutup telepon. Dia ingin pulang dan berbagi kebahagiaan dengan orang tuanya.
Quan Yao akhirnya diterima di Universitas Beihua!***