Ceritakan Sejarah Singkat Perkembangan Islam di Andalusia atau Spanyol, Simak Penjelasannya

- 25 Mei 2024, 16:00 WIB
Jawaban ceritakan sejarah singkat perkembangan Islam di Andalusia atau Spanyol untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
Jawaban ceritakan sejarah singkat perkembangan Islam di Andalusia atau Spanyol untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru /Nur Aziz/Foto. Unsplash (Aaron Burden)

Baca Juga: Apa Hukum Bermain ML dalam Islam Menurut Para Ulama? Simak Penjelasan Lengkapnya

Etnis Arab sendiri terdiri dari dua golongan yang selalu bersaing, yaitu suku Qaisy (Arab Utara) dan Arab Yaman (Arab Selatan). Perbedaan etnis ini tak jarang menyebabkan konflik politik terutama ketika ada figur yang kuat dan tangguh. Wajarlah jika di Spanyol pada saat itu tidak ada gubernur yang mampu mempertahankan kekuasaannya dalam jangka waktu yang agak lama.

Gangguan dari luar muncul dari “mantan” musuh Islam di Spanyol yang bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang memang tidak pernah loyal kepada pemerintahan Islam. Mereka sangat benci Islam dan terus menyusun kekuatan. Sebagai hasilnya, mereka mampu mengusir Islam dari bumi Andalus walau harus berjuang lebih dari 500 tahun.

Dengan banyaknya konflik internal dan eksternal, maka dalam periode ini Islam Spanyol belum memasuki kegiatan pembangunan di bidang peradaban dan kebudayaan. Datangnya Abd al Rahman al Dakhil ke Spanyol pada tahun 138 H/755M menjadi tanda berakhirnya periode pertama (Yatim,1994: 94).

Periode Kedua (755-912 M)

Pada masa ini, Spanyol diperintah oleh seorang amir (panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan yang ketika itu dipegang oleh Khalifah Abbasiyah di Bagdad. Amir pertama adalah Abdurrahman I yang memasuki Spanyol tahun 138 H/755M dan diberi gelar al Dakhil (yang masuk ke Spanyol).

Abdurrahman al Dakhil adalah keturunan Bani Umayyah yang berhasil melarikan diri dan lolos dari kejaran Bani Abbasiyah yang telah menaklukkan Bani Umayyah di Damaskus. Abdurrahman melakukan pengembaraan ke Palestina, Mesir, dan Afrika Utara, hingga akhirnya tiba di Cheuta.

Baca Juga: Arti Rezeki Anak Kedua Menikah Dengan Anak Pertama Menurut Islam dan Primbon Jawa

Di wilayah ini, ia memperoleh bantuan dari Bangsa Barbar dalam menyusun kekuatan militer. Selanjutnya, ia sukses mendirikan Dinasti Bani Umayyah di Spanyol. Pemerintah setelah Abdurrahman al Dakhil adalah Hisyam I, Hakam I, Abd al Rahman al Ausath, Muhammad Ibnu Abd al Rahman, Munzir Ibnu Muhammad, dan Abdullah Ibnu Muhammad (Ali, 1996: 302-312).

Pada periode ini, umat Islam Spanyol mulai memperoleh banyak kemajuan, baik dalam bidang politik maupun dalam bidang peradaban. Abd Rahman al Dakhil mendirikan masjid Kordova dan sekolah-sekolah di kota-kota besar Spanyol. Hisyam I dikenal berjasa sebagai pembaharu dalam kemiliteran. Dialah yang memprakarsai tentara bayaran di Spanyol. Ia juga orang pertama yang menjadikan Madzhab Maliki sebagai Madzhab resmi negara. Adapun Abd. Al Rahman al Ausath dikenal sebagai penguasa yang cinta ilmu. Pemikiran filsafat mulai masuk, terutama di zaman Abdurrahman al Ausath, yang mengundang para ahli dari dunia Islam lainnya untuk datang ke Spanyol. Akhirnya, kegiatan ilmu pengetahuan di Spanyol kian berkembang.

Gangguan politik serius yang terjadi pada periode ini justru datang dari umat Islam sendiri. Golongan pemberontak di Toledo pada tahun 852 M membentuk negara kota yang berlangsung selama 80 tahun.

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah