Setelah keberhasilan itu, aku dan regu ku pun tak lantas puas dengan begitu saja, kami terus berusaha dengan sepenuh hati untuk menjadi yang lebih baik lagi. Setelah mengikuti lomba itu, aku banyak belajar untuk memperbaiki kekurangan ku.
Waktu pun terus berjalan. Seiring dengan itu solideritas dan kebersamaan di regu ku pun semakin kuat. Sampai pada saat salah satu anggota ku tidak lagi mendapat izin untuk pramuka oleh orang tuanya. Sungguh itu merupakan salah satu tantangan bagi regu kami.
Baca Juga: SEJARAH ISLAM : Inilah Kerajaan Pertama Bercorak Islam di Indonesia, Siapakah Itu ?
Akhirnya aku beserta temen-temanku yang lainnya membantu teman ku tersebut untuk kembali mendapatkan izin dari orangtuanya. Kami terus berusaha agar temanku itu bisa kembali pramuka seperti dulu lagi.
Berbagai cara telah kami lakukan untuknya, tetapi tetap saja tidak berhasil juga. Dan pada akhirnya temanku itu memutuskan untuk menuruti orangtuanya saja. Ya baiklah kataku.
Setelah beberapa minggu dan beberapa kali event aku kekurangan anggota, akhirnya akupun menemukan penggantinya. Ya memang dia belum bisa apa-apa.
Tetapi aku dan teman-temanku yang lainnya membantu untuk mengajarinya segala macam materi yang ada di pramuka, dan tak sampai sebulan ia mampu menguasai setengan dari semua materi yang aku berikan.
Pada saatnya pelatih ku memberi kabar bahwa regu ku akan diturunkan untuk mengikuti sebuah perlombaan yang tidak main-main. Selain lawannya yang kami tidak ketahui, daerah lombanya pun lumayan jauh, di daerang tangerang katanya.
Sontak itu tidak membuat gentar semangat regu ku untuk mengikuti lomba tersebut, justru itu membuat reguku menjadi sangat semangat dan tertantang untuk mengikuti lomba tersebut.