Contoh Naskah Drama 4 Orang Tentang Kesombongan, Pilih Antagonis atau Protagonis?

- 3 Mei 2023, 15:00 WIB
Contoh Naskah Drama 4 Orang Tentang Kesombongan, Pilih Antagonis atau Protagonis?
Contoh Naskah Drama 4 Orang Tentang Kesombongan, Pilih Antagonis atau Protagonis? /artem podrez/pexels

SUMENEP NEWS - Berikut contoh naskah drama 4 orang tentang kesombongan di mana pemeran dapat memilih jadi tokoh antagonis atau protagonis.

Menyalin contoh naskah drama 4 orang tentang kesombongan menjadi solusi cepat jika terdapat tuntutan pentas di waktu dekat.

Pementasan contoh naskah drama 4 orang tentang kesombongan kali ini juga tidak terlalu panjang sehingga dialog akan lebih mudah dihafalkan masing-masing orang.

Baca Juga: Nonton Film Monamour Sub Indo 2023, Hidup yang Membosankan Berubah Total

Dalam contoh naskah drama 4 orang tentang kesombongan terdapat beberapa karakter dengan sifat berlawanan, tetapi berpengaruh penting pada jalannya cerita.

Tokoh dengan peran sombong akan menjadi antagonis, sebaiknya dipilih dari orang yang memiliki wajah culas.

Dua tokoh diantaranya akan menjadi pemeran pembantu dengan dialog yang tidak terlalu panjang jika dibandingkan dengan dua yang lain.

Permainan drama tak harus benar-benar mengikuti dialog yang tertulis melainkan pemeran tetap dapat berimprovisasi.

Baca Juga: Nonton Film 'Janur Ireng' Usai 'Sewu Dino' Kenalkan Ilmu Santet Paling Berbahaya, Semua Mati di Pernikahan

Penjelasan dialog untuk contoh naskah drama 4 orang tentang kesombongan tertulis lengkap di bawah ini:

Judul : Sombongnya Temanku
Pemeran : Andi (baik), Jogan (baik), Deni (baik), Budi (sombong)

Johan, Budi, Deni, dan Andi adalah tiga orang bersahabat yang sudah berteman sejak sekian lama. Mereka terlihat sangat akrab seperti normalnya sahabat sejati.

Johan : Kamu kenapa nggak datang waktu acara si Lukman kemarin, Bud?

Budi : Ah, aku malah.. masak aku mau datang di acara murahan gituan?!

Andi : Acara murahan gimana sih maksud kamu, Bud?

Baca Juga: Apa Arti Gendon Bahasa Jawa? Ternyata Kerap Dipakai Sebagai Nama Orang

Johan : Iya, maksud kamu apanya sih yang murahan? kan itu cuman acara syukuran biasa?

Budi : Ya iya, masak aku mau datang di acara yang dipenuhi sama orang-orang yang nggak punya level gitu?

Johan, Andi dan Deni pun tercengang mendengar perkataan si Budi yang dengan begitu sombongnya membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.

Budi : Eh, kalian dengar ya.. aku tu punya level ku sendiri, dan nggak mungkin dong aku mau ngumpul sama orang-orang yang nggak jelas kayak gitu.

Johan : Yang nggak jelas apanya? kalaupun kamu punya level tersendiri, kan bukan berarti kamu bisa nggaggap mereka semua itu nggak jelas.

Deni: Kita harus tetap menghargai orang lain meski kita menganggap mereka beda.

Baca Juga: Waisak 2023 Tanggal 6 Mei atau 4 Juni? Ini Jawaban Lengkapnya

Andi : Benar kata kamu Johan dan Deni, kamu tu nggak boleh seperti itu Bud. Ya, kami tahu kalau kamu tu anak orang kaya, tapi bukan berarti kamu bisa memandang mereka semau kamu, apalagi ngatain mereka nggak jelas.

Budi : Ah, kalian ini emang dasar. Ayo dong, gengsi kalian itu dimana sih? apa kalian juga mau ku samakan dengan mereka semua itu?

Johan semakin tidak respek dengan temannya itu. Menurutnya Budi terlalu sombong dan tidak bisa menghormati orang lain.

Johan : Bud, aku tahu kamu memang anak orang kaya yang serba kecukupan, tapi bukan berarti kamu bisa memandang mereka dengan sudut penilaian yang selalu negatif. Harusnya kamu membuka mata bahwa setiap rorang memiliki jalan hidup maisng-masing.

Baca Juga: JAWABAN TTS TEBAK TEBAKAN Vokalis yang Tipis Lagi Rame Nih di Medsos, Begini Artinya

Andi : Benar apa yang dikatakan Johan. Kamu harus bisa menghargai orang lain Bud!

Budi : Ah, tau ah.. aku nggak mau dengerin ocehan kalian ini. Aku mau pulang.

Budi pun bergegas menuju mobil BMW nya yang diparkir didepan halaman sekolah. Sementara itu, Andi dan Johan masih berada disitu.

Andi : Kok bisa-bisanya ya Budi berpikiran seperti itu.

Johan : Iya, aku sendiri juga nggak habis pikir kenapa teman kita yang satu ini bisa menjadi orang yang sangat sombong sekali.

Andi : Ya sudah lah Johan, mungkin kita harus terus nasehatin dia supaya kedepannya dia bisa lebih baik dan tidak takabur seperti itu.

Baca Juga: Fakta atau Mitos Pulau Masalembu Sumenep Terdapat Segitiga Bermuda, Begini Penjelasannya

Deni: Aku harap budi akan berubah.

Johan : Ya.

Johan, deni, dan Andi pun akhirnya bergegas untuk pulang, karena para siswa-siswi lainnya pun sudah terlihat meninggalkan sekolah usai jam pelajaran terakhir.

Itulah contoh naskah drama 4 orang tentang kesombongan untuk berbagi peran antagonis, protagonis, atau peran pembantu.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah