Network
Ikut melibatkan pihak ketiga yang akan memberi modal untuk pihak pertama dan kedua.
Jenis lainnya selain syirkah ini meliputi syirkah inan, syirkah abdan syidan, dan syirkah mufawaḍah.
Gampangnya inilah contoh syirkah wujuh dalam kehidupan sehari-hari dilansir dari banyak sumber:
1. A dan B adalah tokoh yang dipercaya pedagang. Lalu A dan B bersyirkah wujuh dengan cara membeli barang dari seorang pedagang secara kredit. A dan B bersepakat bahwa masing-masing memiliki 50% dari barang yang dibeli. Lalu, keduanya menjual barang tersebut dan keuntungannya dibagi dua. Sementara harga pokoknya dikembalikan kepada pedagang.
Baca Juga: Cara Izin Ke Guru Lewat WA Karena Sakit Bahasa Jawa dan Indonesia dengan Kalimat Sopan
2. Manajemen pabrik penghasil barang-barang kebutuhan rumah tangga mengajak 2 orang yang ingin usaha dengan jiwa amanah, namun ia tidak memiliki modal. Akhirnya diajaklah untuk melakuka usaha dengan syaratmendirikan sebuah serikat. Selang beberapa waktu, disepakat rumah A sebagai pusat usaha dengan biaya sewa yang ditanggung serikat yang diambilkan dari total keuntungan. Adapun pemasukan keuntunga satu bulan dibagi berdua dengan nisbah yang dihitung mengikuti jam kerja, setelah dipotong bea listrik, bea sewa tempat, bea air dan sebagainya.
3. A dan B merupakan tokoh yang kredibel dalam bidang bisnis dan punya niat mendirikan usaha, tetapi tidak memiliki modal. Maka, mereka memutuskan bersyirkah dengan pihak ketiga (sebut saja C) untuk menjalankan suatu bisnis.A dan B sepakat membagi keuntungan penjualan sesuai dengan jam kerja masing-masing. Sedangkan harga pokok nantinya akan dikembalikan lagi kepada C.
Baca Juga: Inilah Arti Dana Pelajar 5 Mei 2023, CAIR dan Dapat Uang? Ini Syaratnya!
Demikian ragam contoh syirkah wujuh dalam kehidupan sehari-hari untuk bekal menambah wawasan.***
