Contoh Cerpen tentang Hari Guru Singkat Kurang 1500 Kata Berjudul 'Repot Berbuah Pahala

- 18 November 2022, 20:00 WIB
Contoh Cerpen tentang Hari Guru Singkat Kurang 1500 Kata Berjudul 'Repot Berbuah Pahala
Contoh Cerpen tentang Hari Guru Singkat Kurang 1500 Kata Berjudul 'Repot Berbuah Pahala /Pexels/tima miroshnichenko/

SUMENEP NEWS - Berikut contoh cerpen tentang hari guru singkat kurang 1500 kata berjudul 'Repot Berbuah Pahala'

Teks contoh cerpen tentang hari guru singkat sangat menghibur dan kaya pesan moral meski kurang dari 1500 kata.

'Repot Berbuah Pahala' adalah contoh cerpen tentang hari guru singkat dan kurang dari 1500 kata karya Dra. Anita Sofyan yang berprofesi sebagai guru di Al Azhar.

Baca Juga: Kumpulan Ide Kado Hari Guru 2022 Sekolah SD, SMP, dan SMA

Praktiknya terdapat alasan kenapa seseorang membaca contoh cerpen tentang hari guru dengan jumlah kurang dari 1500 kata sehingga tergolong singkat.

Misalnya sebagai hiburan, mencari inspirasi, hingga untuk referensi menulis cerpen.

Pasalnya salah satu cara menyemarakkan hari guru tahun ini dengan lomba cerpen tentang guru di banyak tempat.

Baca Juga: Contoh Susunan Upacara Hari Guru Nasional 2022 Lengkap Mulai Tingkat SD, SMP dan SMA

Berikut adalah contoh cerpen tentang guru yang telah tayang dalam artikel CONTOH Cerpen Hari Guru Nasional 2022, Ini Teks Naskah Cerpen Tentang Hari Guru 25 November 2022

Judul: Repot Berbuah Pahala
Karya: Dra. Anita Sofyan

Seperti biasa, shopping selepas gajian… cieeee…. belanja keperluan rumah untuk sebulan ….
Mulai dari keperluan dapur, kamar mandi, sampai camilan disalah satu mini market deket rumah. Segera Sarah buka catatan belanjaan. Ia susuri lorong mini market demi mencari semua keperluan. Wow lumayan banyak, sampai tiga keranjang menggunung.

Baca Juga: Doa Upacara Hari Guru 2022 Latin Bahasa Indonesia, Bisa Convert ke PDF Hari Ini

Setelah membayar jumlah yg tertera di struk, Sarah terkejut saat kasir mengatakan “bunda dapat potongan 34 ribu ya…” ay…ay…ay… lumayan juga ujarnya dalam hati. Kemudian dengan lihainya sang kasir melanjutkan, “ini ada tebus murah loh bunda…” seraya menunjuk barang-barang yang ada di dekatnya dan menyebutkan harga asli dan harga setelah potongan. Hm…namanya emak-emak, telinganya ngga boleh dengar kata “murah” atau “diskon”, langsung nyawa belanjanya bangkit… Hmmm….. lumayan nih potongannya. Tak ayal barang yang sebenarnya tidak perlu, tapi karena tergoda oleh potongan, maka diambil juga. Ah, nggak rugilah, anggap aja bayar dengan diskon 34 ribu tadi.

Baca Juga: 13 Contoh Poster Hari Guru Paling Kreatif dengan Ilustrasi ini untuk Inspirasi, Klik!

Inilah enaknya belanja di mini market, sering ada diskon, Sarah membathin.

Suaminya, Pak Dahlan yang menunggu di parkiran motor asyik main gadget. Ia memang tidak mau menemani istrinya belanja, ribet katanya. kemudian mereka pulang dengan motor penuh belanjaan.

Memasuki gang rumah, mereka melihat Mbok Rum sedang duduk menatap warung kecilnya. Entah apa yang dipikirkannya. Saat melewati Mbok Rum, Sarah menegur “Mbok Rum koq bengong?” . Seketika beliau menoleh kearah motor yang ditumpangi Sarah dan suaminya tanpa berucap, hanya senyum riangnya yang menghias bibir tuanya. Dug….entah mengapa saat Mbok Rum melihat belanjaan yg menyembul keluar dari tas, ada getaran aneh di hati Sarah.

Baca Juga: Apakah Hari Guru Libur? Ini Daftar Tanggal Merah Bulan November

Setiba di rumah, Sarah ceritakan kegalauan hati saat melihat mata Mbok Rum tertuju pada belanjaan mereka. Ternyata hal yang sama juga dirasakan sang suami. “Kasihan lihat Mbok Rum waktu melirik belanjaan kita. Ada warung dekat rumah, tetapi belanjanya di mini market. Kenapa kita nggak belanja di warungnya aja ya?” suaminya membuka suara. “Iya sih, tapikan warungnya Mbok Rum cuma warung kecil dan pastinya apa yang kita butuhkan nggak ada” Sarah berargumen.

Mbok Rum adalah tetangga Sarah. Ia hanya hidup berdua dengan Udin anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal.

Baca Juga: 17 Susunan Acara Hari Guru di Sekolah SD, SMP, SMA Tahun 2022 untuk Upacara Resmi, Apa Saja?

Sambil menikmati suasana sore, Sarah mengeluarkan camilan yang di beli tadi sambil minum teh hangat, tanpa diduga suaminya mengulang topik pembicaraan tadi. Ternyata kejadian siang itu masih bergelayut dalam benaknya. “Aku masih berpikir bagaimana caranya kita belanja keperluan selama sebulan di warungnya Mbok Rum?”

“Ya nggak mungkinlah.” Potong Sarah cepat. “Shampoo, sabun, minyak, gula, susu dan segala yang kita gunakan, di warungnya Mbok Rum nggak ada pak” ujarnya agak sewot. “Yang kita pakai sehari-hari itu bermerk, mahal pula, sedangkan yang dijual Mbok Rum rata-rata barang curah” lanjut Sarah sekenanya.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Hari Guru Nasional 2022 dalam Bahasa Sunda yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna

Tak disangka anak bungsunya yang sedari tadi duduk bersama mereka ikut nyeletuk, “iya pak, enak belanja di mini market, tempatnya nyaman, adem, barangnya lengkap dan yang penting sering ada diskonnya.”
Sarah mendapat dukungan, “betul banget de, tadi aja ibu belanja dapat potongan 34 ribu, lumayankan.”

Mereka merasa menang. Dua lawan satu. “Lagi pula untuk keperluan yang kecil-kecil kita belanja di warungnya Mbok Rum koq,” Sarah masih membela diri dan mencari pembenaran. Suaminya hanya diam dan mengerenyitkan dahi mendengar ocehan istri dan anak bungsunya.

Baca Juga: 7 Contoh Pantun Bahasa Sunda Tentang Pendidikan, Cocok Dibacakan Pada Hari Guru Nasional 2022

Dari ruang tamu, anak sulung mereka ternyata menyimak obrolan tersebut. ” Ya ampuuun, mau belanja di warungnya Mbok Rum aja repot amat sih. Mau aku kasih ide?” Mendengar teriakan itu, sang ayah semangat. “Ayo apa ide kamu mbak? coba kemari.”
Kini di teras ada empat orang. Si sulung berkomentar, “bagaimana kalau ibu catat semua keperluan selama sebulan, lalu berikan catatan itu ke Mbok Rum.”
“Oala mbak, ya nggak mungkinlah, Mbok Rum belinya pake apa? Belanjaan bulanan kita lebih dari satu juta. Lha dari mana Mbok Rum uang sebanyak itu. Mbak…mbak idenya nggak masuk akal,” ujar sang bunda mematahkan idenya. “Nah ini..

Baca Juga: Contoh Pidato Bahasa Inggris Tentang Pendidikan, Cocok Disampaikan Pada Hari Guru

., katanya jangan suka memotong pembicaraan orang, aku belum selesai ibu sudah memotong,” ujar si sulung kesal. “Owh iya maaf…maaf, soalnya ibu nggak sabar,” ucap Sarah menahan malu sambil nyengir.
“Begini…ibu kasih catatan belanjaan berikut uang sebagai modal ke Mbok Rum. Dengan begitu si mbok bisa belanja sesuai yang ibu mau, jumlah uangnya dilebihin ya… supaya cukup, gampangkan?”

“Ah, kalo gitu ibu nggak setujulah, repot amat. Belum belanja udah keluarin uang duluan, harganya bisa jadi lebih mahal, rugi dong,” ucap Sarah sambil cemberut. “Nggak dapat diskon pula,” si bungsu menyambar. “Khawatir juga kalau nggak jujur, mainin harga, gimana?” Lanjutnya sewot.

Baca Juga: 8 Ucapan Selamat Hari Guru Islami untuk HGN 2022 Kekinian dan Menyentuh Hati

“Apa yang dikatakan mbak itu benar, itu ide cemerlang. Seandainya lebih mahal beberapa ribu wajarlah, hitung-hitung kita membantu kehidupan si mbok dengan memajukan warungnya. Masalah jujur atau tidak itu bukan urusan kita. Niat baik Insya Allah akan berbuah baik. Jangan su’udzon dulu.” Sang ayah mengangkat ibu jarinya sebagai tanda setuju. Sarah dan si bungsu cuma manyun mendengar itu semua.

Dibulan berikutnya setelah gajian, Sarah yang biasanya belanja di mini market, sekarang mencoba ke warung Mbok Rum.

Baca Juga: 2 Pidato Hari Guru dari Siswa SD, Bisa Untuk Teks Lomba Semarakkan HGN
“Mbok…Mbok Rum…” Sambil menunggu si empunya warung keluar, mata Sarah beredar ke sekeliling warung. Sedih juga lihatnya, hanya berisi makanan anak-anak yang bisa dibilang “murahan,” rencengan lada, ketumbar, tepung instan, bubuk minuman dalam saset, shampoo saset, gula pasir curah, minyak goreng curah dan… “eh ibu, mau beli apa nih, tumben,” ujar si mbok dengan senyum khasnya.

“Iya mbok, tolong ya saya mau belanja bulanan, ini catatannya,” ujar Sarah sambil menyerahkan selembar kertas dengan rentetan catatan belanjaan yang panjang. Belum sempat ia menjelaskan, sambil melongo si mbok bicara, “Maaf si mbok nggak ngerti, maksudnya apa toh?” Mbok Rum serius memandang dan membaca kertas di hadapannya itu. “Iya mbok, saya minta tolong si mbok belanjain seperti yang tertulis ini.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Hari Guru Nasional 2022 dalam Bahasa Sunda yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna

“Yah ibu bagaimana mungkin, warung simbok nggak jual barang-barang yang di catatan ini. Kan ibu tau ini cuma warung kecil, lagi pula dari mana modalnya belanja sebanyak itu.” Mbok Rum memandang Sarah keheranan sekaligus tampak raut wajah sedihnya.

“Tenang mbok, saya jelaskan ya…ini saya beri uang untuk mbok belanja, nah mbok harus ambil untung, karena saya bukan titip beli barang tetapi “belanja” sama si mbok, bedanya saya beri modal buat belanjanya. Mbok minta antar Udin untuk belanja di agen Pak Haji Juki yang dekat ATM seberang jalan. Di sana bisa juga beli eceran. Sekalian mbok tanya harga untuk dijual kembali dari barang-barang yang ada dicatatan itu.

Baca Juga: Kumpulan Pantun Hari Guru Nasional 2022 yang Menyentuh Hati, Cocok untuk Diunggah di Media Sosial

Nanti tinggal hitung berapa total belanjaannya. Insya Allah uang ini lebih untuk modal belanja,” Sarah menjelaskan. Masih dengan wajah lugunya, si mbok berucap, “ya Allah…ibu percaya sama saya, memberikan uang sebanyak ini untuk dibelanjakan?” Ya iyalah mbok, ujar Sarah sambil menarik tangan Mbok Rum dan menyelipkan belasan lembar uang seratus ribuan.

Tampak gemetar tangan tua itu memegang uang tersebut. “Si mbok nggak pernah pegang uang sebanyak ini, jadi gemeteran,” imbuhnya pelan. Tanpa disadari di sudut tetranya ada butiran bening yang berusaha ditahan agar jangan sampai jatuh. Setelah dapat menguasai perasaan, si mbok berucap “Terima kasih bu atas kepercayaannya. Insya Allah besok sama Udin, mbok akan belanja.”

Baca Juga: 17 Susunan Acara Hari Guru di Sekolah SD, SMP, SMA Tahun 2022 untuk Upacara Resmi, Apa Saja?

Keesokan sorenya, Mbok Rum dan Udin, mengantarkan belanjaan. Kebetulan Sarah sedang duduk-duduk manis di teras.
“Assalamu’alaikum… Mbok Rum dan Udin berjalan ke arah Sarah dan meletakkan belanjaan yang lumayan banyak di hadapannya. Setelah menjawab salam, Sarah meminta mereka duduk dan mulai membuka percakapan. Kemudian si mbok menyerahkan sisa uang belanjaan. “Alhamdulillah dari jualan ini dapat untung lumayan bu.

Matanya berkaca-kaca. Baru sekarang si mbok dapat untung besar dan diberi modal di muka. Allah maha penyayang. Terima kasih ya bu Sarah…terima kasih,” ujar si mbok berulang-ulang dengan senyum sumringahnya. Duh, sebegitu senangnyakah beliau? Terpancar rasa syukur dari binar mata tuanya. Mengapa nggak dari dulu belanja seperti ini?, rasa sesal sekaligus sukacita membuncah di dada Sarah karena bisa membuat orang lain tersenyum bahagia.

Baca Juga: Apakah Hari Guru Libur? Ini Daftar Tanggal Merah Bulan November

Sarah merenung dan bertekad untuk istiqomah dengan trik belanja cerdasnya. Memberikan sejumlah uang sebagai modal kepada tetangga yang berjualan, apalagi sesama saudara muslim, tentu amat membantu perekonomian mereka. Insya Allah semakin barokah.
Repot? Pasti!… tapi kerepotan itu akan terbayar saat melihat wajah dengan pancaran bahagia yang luar biasa.

Itulah contoh cerpen tentang guru singkat berjudul 'Repot Berbuah Pahala' kurang dari 1500 kata.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah