Agama dan Toleransi dalam Sudut Pandang Agama Islam

- 15 September 2022, 17:22 WIB
Ilustrasi - Inilah persyaratan dan ketentuan pengeras suara di masjid dan musala sesuai SE Menteri Agama No 5 Tahun 2022.
Ilustrasi - Inilah persyaratan dan ketentuan pengeras suara di masjid dan musala sesuai SE Menteri Agama No 5 Tahun 2022. /Pixabay/HansJuergenW

AGAMA DAN TOLERANSI
DALAM SUDUT PANDANG AGAMA ISLAM

Oleh: Ilham Wiji Pradana

Indonesia memiliki berbagai macam agama. Terdiri dari islam, kristen, katolik, budha, hindu dan konghucu. Perbedaan antara agama, membuat bangsa Indonesia memiliki rasa saling menghormati. Negara Indonesia memberikan kebebasan warganya untuk memeluk dan mengajarkan agama yang telah dianutnya tanpa paksaan. Agama bersifat pribadi, hubungan antara individu dengan Tuhan. Semua agama mengajarkan bentuk-bentuk kebaikan yang ditanamkan dalam kehidupan setiap pribadi.


Dalam bukunya M. Quraish Shihab “Islam yang Saya Anut” dijelaskan bahwa bahasa Al-Qur'an agama yang ditunjukan dengan kata din, kata yang mengandung tiga huruf yaitu dal, ya, dan nun. Kata din tersebut memiliki banyak arti diantaranya taat, ibadah, pembalasan, pembenaran, pengakuan atas jasa, dan utang. Makna tersebut memiliki kedudukan antar kedua pihak. Penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa agama merupakan hubungan spiritual antara individu dengan Tuhan menuju suatu kebahagiaan. Dengan demikian, hubungan dengan Tuhan jangan sampai putus, juga terhadap makhluk-makluknya di muka bumi. Hal tersebut yang diajarkan oleh agama di muka bumi.


Agama sangat urgen memelihara hubungan dengan sesama mahluk atau dengan Tuhannya. Dari mulai memelihara rasa saling menghormati, kasih sayang sesama mahluk hingga berhubungan bagaimana mahluknya beribadah dengan Tuhannya. Dalam bukunya M. Quraish Shihab “Islam yang Saya Anut” menjelaskan ketika pertama kalinya manusia tergoda oleh iblis sehinggga diperintahkan untuk turun ke bumi. Sambil memerintahkan turun Allah memerintahkan kepada Adam dan istrinya “Turunlah kamu semua dari surga, nanti kalau datang petunjuk-Ku (maka ikutilah petunjuk itu). siapa yang mengikuti petujuk-Ku maka tidak ada rasa takut menimpa mereka dan tidak juga mereka akan bersedih (Q.S al-Baqarah:38).


Di bumi Adam menemukan tiga konteks hal yang berkaitan dengan hubungan memelihara sesama mahluk dan Tuhannya. Adapun ketiga hal tersebut ialah kebenaran, kebaikan dan keindahan. Upaya mencari kebenaran maka ia memerlukan ilmu, mencari yang baik ia menghasilkan budi dan mencari keindahan ia menemukan seni dalam setiap pribadi manusia. Maka dapat di tanyakan kebenaran, budi dan keindahan yang mana?. Kebenaran dalam mencakup hal keagamaan, maka manusia dianjurkan untuk senantiasa belajar agar mendapat ilmu sehingga nantinya dapat memilih agama yang dianggap sangat cocok untuk dirinya, yang pertama.


Yang kedua, berkaitan dengan kebaikan akan menemukan budi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan moral yang terdapat pada setiap manusia. Manusia akan senantiasa berbuat kebaikan untuk memelihara antara umat manusia dengan Tuhannya. Kebaikan tersebut tercipta dari ilmu yang telah dipelajari. Yang ketiga adalah keindahan. Keindahan tersebut tercipta dari gabungan antara kebenaran dan kebaikan. Saya sendiri memiliki pendapat berkaitan dengan keindahan. Bahwa keindahan yang dijelaskan diatas memiliki lingkup yang begitu luas, dari keindahan moral dan keindahan berbudi pekerti dengan sesama manusia.


Toleransi Dalam Sudut Pandang Agama Islam


Salah satu yang membedakan Agama Islam dengan agama yang lainnya ialah dua kalimat syahadat yang terkandung dalam agama islam dengan arti “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”.
Semua agama memberi tuntunan untuk berbuat kebaikan kepada sesama. Antara lain berbuat baik dengan cara bertoleransi. Menurut KBBI toleransi dapat di artikan sebagai sifat atau sikap antara dua kelompok yang berbeda kebudayaan saling berhubungan dengan penuh. Dalam Jurnal Ushuluddin 23, no.2 (2015), Suryan A. Jamrah menjelaskan bahwa toleransi beragama adalah masing-masing agama senantiasa memberikan ruang gerak bagi agama-agama yang lain guna untuk melaksanakan ibadah yang dianutnya seperti Agama Kristen jika sedang melaksanakan ibadah di gereja maka tidak boleh diganggu, tidak boleh diejek ataupun dimaki-maki.
Agama islam mengajarkan kepada umat manusia untuk saling menghormati serta toleransi sesama manusia. Bahwa agama islam sendiri sebagai agama rahmatallil’alamin yang menjunjung konsep menghargai dan menghormati antar sesama. Konsep tersebut jika sudah tertanam dalam diri manusia maka akan menciptakan manusia yang memiliki akhlak yang baik. Agama islam juga mengajarkan rasa toleransi dalam bentuk memelihara persatuaan, kerukunan, saling mencintai dan menyanyangi antar umat beragama.

Halaman:

Editor: Saiful Bahri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah