SUMENEP NEWS - Kumpulan pertanyaan wawancara kerja lengkap jawabannya yang sering menjebak yang membuat pelamar gagal.
Sudah disediakan 10 pertanyaan wawancara kerja yang menjebak yang biasa disengaja untuk mengetahui kemampuan pelamar.
Oleh karenanya, pelamar harus mengetahui apa saja pertanyaan wawancara kerja lengkap jawabannya sebelum menghadap ke penguji.
Baca Juga: 60 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga: Menghasilkan Uang Dari Rumah sambil Mengurus Anak
Wawancara kerja adalah tahap kunci dalam proses perekrutan. Beberapa pertanyaan yang diajukan dalam wawancara sengaja dirancang untuk menguji pelamar dan dapat membuat mereka merasa terjebak. Tak heran banyak yang gagal dalam proses wawanaa kerja.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa pertanyaan wawancara kerja yang menjebak dan berpotensi membuat pelamar gagal, serta bagaimana cara meresponsnya dengan bijak.
Berikut 10 Pertanyaan Wawancara Kerja yang Menjebak dan Bisa Membuat Pelamar Gagal, Simak Pula Tips Lolos Wawancara Kerja.
Contoh pertanyaan wawancara kerja
1. Ceritakan Tentang Kelemahan Anda.
Pertanyaan ini adalah contoh klasik pertanyaan yang dapat membuat pelamar merasa terjebak. Pewawancara ingin melihat apakah Anda memiliki kejujuran diri untuk mengakui kelemahan Anda. Namun, menjawabnya dengan terlalu jujur dengan mengungkapkan kelemahan yang sangat berdampak pada pekerjaan yang Anda lamar dapat membuat Anda gagal.
Cara Bijak Menanggapi: Sebaiknya pilih kelemahan yang bisa disesuaikan dengan pekerjaan dan berikan contoh bagaimana Anda sedang berusaha untuk memperbaikinya. Misalnya, "Saya menyadari bahwa saya perlu meningkatkan kemampuan manajerial saya, jadi saya sedang mengikuti kursus manajemen."
Baca Juga: Kumpulan Website AI Terbaik 2023 yang Mempermudah Pekerjaan Anda
2. Mengapa Kami Harus Merekrut Anda?
Pertanyaan ini meminta Anda untuk menjual diri dan mengungkapkan keunggulan Anda. Jika Anda merasa terlalu sombong atau merendahkan pesaing, hal ini bisa merusak kesan Anda.
Cara Bijak Menanggapi: Fokus pada keahlian dan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi tersebut. Berikan contoh bagaimana Anda telah sukses memecahkan masalah atau berkontribusi positif dalam pekerjaan sebelumnya.
3. Jelaskan Kelemahan Terbesar Anda.
Seperti pertanyaan pertama, pertanyaan ini menguji seberapa jujur Anda tentang diri sendiri. Merinci kelemahan besar Anda tanpa konteks yang sesuai bisa membuat Anda terlihat buruk.
Cara Bijak Menanggapi: Pilih kelemahan yang bukan kunci dalam pekerjaan yang Anda lamar, dan tunjukkan upaya perbaikan yang telah Anda lakukan. Jangan mengakui kelemahan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan tersebut.
Baca Juga: 10+ Contoh Pekerjaan Buruh di Masyarakat, Nomor 5 Sering Tidak Disadari
4. Mengapa Anda Keluar dari Pekerjaan Terakhir Anda?
Ini adalah pertanyaan yang berbahaya jika Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya karena masalah internal atau konflik dengan atasan atau rekan kerja.
Cara Bijak Menanggapi: Fokus pada alasan positif seperti mencari tantangan baru, pertumbuhan karier, atau kesempatan yang lebih baik. Jangan mengeluh tentang pekerjaan atau atasan sebelumnya.
5. Berapa Gaji yang Anda Harapkan?
Pertanyaan ini bisa membuat pelamar merasa terjebak karena jika Anda mengajukan angka yang terlalu tinggi, Anda bisa dianggap tidak realistis, tetapi jika terlalu rendah, Anda mungkin melewatkan kompensasi yang adil.
Cara Bijak Menanggapi: Selalu lakukan riset sebelumnya tentang kisaran gaji yang umum untuk pekerjaan tersebut di wilayah Anda. Jelaskan bahwa Anda berharap menerima gaji yang sesuai dengan pengalaman dan kualifikasi Anda.
6. Apakah Anda Pernah Dipecat?
Pertanyaan ini bisa membuat pelamar merasa terpojok. Mengakui bahwa Anda pernah dipecat bisa membuat Anda terlihat tidak stabil, sementara berbohong akan merusak integritas Anda jika terungkap.
Cara Bijak Menanggapi: Jika Anda pernah dipecat, jelaskan dengan jujur mengapa itu terjadi dan apa yang telah Anda pelajari dari pengalaman tersebut. Fokus pada pertumbuhan dan perkembangan Anda sejak saat itu.
Baca Juga: LOKER JAKARTA 2023! Lowongan Pekerjaan PT Lion Air Group Minimal Lulusan SMA dan SMK Sederajat
7. Apakah Anda Punya Pertanyaan atau Kekhawatiran tentang Posisi Ini?
Pertanyaan ini bisa menjebak karena Anda ingin memberikan kesan positif, tetapi juga perlu menunjukkan ketertarikan dan keprihatinan yang nyata.
Cara Bijak Menanggapi: Ajukan pertanyaan yang relevan dan cerdas tentang perusahaan atau posisi tersebut. Hindari pertanyaan tentang manfaat atau gaji di awal wawancara.
8. Ceritakan Tentang Pengalaman Anda yang Paling Sulit atau Tantangan Terbesar yang Pernah Anda Hadapi.
Pewawancara ingin melihat bagaimana Anda menangani tekanan dan tantangan. Terjebak dalam menceritakan pengalaman yang terlalu pribadi atau emosional dapat merusak kesan Anda.
Cara Bijak Menanggapi: Pilih pengalaman yang relevan dengan pekerjaan, fokus pada solusi yang Anda terapkan, dan bagaimana Anda tumbuh dari pengalaman tersebut.
9. Apa Kelemahan Terbesar Anda sebagai Karyawan?
Pertanyaan ini serupa dengan pertanyaan tentang kelemahan terbesar, tetapi spesifik terkait dengan kinerja pekerjaan Anda.
Cara Bijak Menanggapi: Pilih kelemahan yang tidak krusial untuk pekerjaan yang Anda lamar, dan jelaskan upaya Anda untuk memperbaiki atau mengatasi kelemahan tersebut.
Baca Juga: Menggunakan AI untuk Mempercepat Pekerjaan? Inilah Deretan Pekerjaan yang Bisa AI Lakukan
10. Bagaimana Anda Menangani Kritik?
Pewawancara ingin tahu bagaimana Anda mengelola situasi di mana Anda mungkin menerima kritik atau umpan balik yang tidak menyenangkan.
Cara Bijak Menanggapi: Berbicara tentang bagaimana Anda terbuka terhadap kritik, belajar dari pengalaman tersebut, dan berusaha untuk menjadi lebih baik.
Terkadang, wawancara kerja memang bisa menjadi tantangan, terutama ketika dihadapkan pada pertanyaan yang menjebak. Yang penting di sini adalah tetap tenang, berpikir sebelum menjawab, dan berfokus pada bagaimana Anda dapat menyampaikan informasi dengan positif dan bijaksana. Dalam banyak kasus, pewawancara ingin melihat bagaimana Anda merespons tekanan dan tantangan. Jadi, lihatlah pertanyaan-pertanyaan ini sebagai peluang untuk menunjukkan kecerdasan emosional dan kemampuan Anda dalam menghadapi situasi yang sulit.***